Selasa, 18 Oktober 2011 08:19
DENPASAR - Pemadaman listrik yang terjadi di Bali, Senin (17/10). Akibatnya ribuan hotel yang ada di
Bali Selatan mulai dari Kuta, Legian, Jimbaran, Kedongan, Nusa Dua mengalami pemadaman selama 30 menit lebih.

"Kami akui memang banyak hotel yang komplain, tetapi kami harus berkata terus terang bahwa pemadaman tersebut akibat dari gempa bumi yang terjadi di Bali beberapa hari lalu yang menyebabkan insulator di Gardu Induk Kapal, Kecamatan Mengwi rubuh saat mendapat manuver mesin pembangkit yang ada," ujar General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali Dadan Koerniadipoera di Kantor PLN Renon Denpasar, Senin (17/10).
Menurut Dadan, insulator (pemisah sistem tegangan saluran utama) yang ada di gardu induk di Kapal tersebut menyebabkan sekitar 80% beban listrik untuk beberapa wilayah seperti di Gianyar, Karangasem, Bali selatan,
Kota Denpasar mengalami pemadaman secara serentak.
Kota Denpasar mengalami pemadaman secara serentak.
Akibatnya PLN mengalami kerugian sebesar Rp51 juta selama 30 menit tersebut. "Selain rugi, kami juga mendapatkan banyak pengaduan dan komplain. Kami harus jujur bahwa gangguan tersebut berada di luar dugaan karena insulator tersebut pecah akibat gempa beberapa hari lalu di Bali," ujarnya.
Saat gempa terjadi rupanya insulator tersebut sudah dalam keadaan retak sehingga saat petugas melakukan perawatan rutin, insulator tersebut langsung rubuh dan pecah. Pasokan listrik yang melewati gardu induk tersebut akhirnya mati total.
sumber : MICOM