Minggu, 04 Maret 2012 15:09
Razia Preman---MI |
"Mereka mengaku dari ormas tertentu tetapi perilaku, sikap, dan tindakan mereka sudah sangat menampakkan diri sebagai preman di Bali," ujar dosen Universitas Udayana ini saat ditemui Minggu (4/3).
Arjawana mengungkapkan sikap dan perilaku premanisme itu tampak dalam meminta jatah keamanan dari toko ke toko, ruko ke ruko, dari tempat hiburan malam yang satu ke tempat hiburan malam yang lain. Mereka juga mengklaim lahan tertentu, wilayah
tertentu untuk dijadikan ladang uang dan sebagainya.
tertentu untuk dijadikan ladang uang dan sebagainya.
"Anehnya, mereka mengaku dari ormas tertentu. Padahal fungsi ormas secara substansial bukanlah demikian. Inilah yang menyebabkan ormas tertentu tidak disukai masyarakat. Padahal sebelumnya sangat bersimpati," tegasnya.
Arjawana meminta agar dalam melakukan sweeping tersebut, Bali harus diperlakukan sama dengan Jakarta. Jika Jakarta adalah pusat pemerintahan dan juga industri, maka Bali adalah pusat pariwisata dunia. Kedua kawasan ini harus benar-benar diperketat pengamanannya dari aksi premanisme. Bila aksi premanisme berkembang di Bali maka dampaknya akan tersebar ke seluruh dunia dan ini akan berbahaya bagi pariwisata Bali.
"Hal itu akan terjadi jika aparat kita tidak tegas, bahkan seolah-olah membiarkan hal itu terjadi atau yang lebih mengerikan lagi aparatnya berkolusi dengan premanisme tersebut," ujarnya.
sumber : MICOM