Kamis, 12 April 2012, 05:29
 |
| Siswa UN |
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, naskah UN ini dikirim pada Senin (9/4) malam oleh Percetakan PT Mascom Grafis, Klaten, Jawa Tengah dan tiba di Denpasar pada Selasa (10/4) sore. Pengiriman soal melalui jalur darat dengan menggunakan satu mobil kontainer milik PT Pos Indonesia.
Proses pengiriman naskah UN itu dikawal ekstraketat oleh aparat kepolisian dari Polda Jateng dengan mengerahkan sejumlah personel bersenjatakan laras panjang. Begitu tiba di Pulau Dewata, naskah soal UN itu langsung disimpan di gudang yang disewa oleh pihak percetakan PT Mascom Grafis di GOR Prajaraksaka Kodam IX Udayana, di Kepaon, Denpasar Selatan. Naskah-naskah ini akan dijaga selama 1x24 jam setiap harinya hingga pendistribusian ke kabupaten serta kota di wilayah Bali. Pendistribusian soal rencananya akan
dilaksanakan pada Sabtu (14/4).
dilaksanakan pada Sabtu (14/4).
Sementara itu, salah seorang petugas dari PT Pos Indonesia, Robert, mengatakan sebelum diserahkan ke dinas, tanggungjawab naskah soal UN ada pada PT Pos Indonesia. Namun tanggungjawab sepenuhnya akan diemban oleh Disdikpora jika sudah diserahkan secara simbolik dari PT Pos ke Dinas. Nah, untuk penyerahan soal rencananya akan dilaksanakan pada Rabu sore kemarin. “Penyerahan secara simbolis ini juga penyerahan kunci GOR sebagai tempat penyimpan naskah,” katanya ditemui di sela-sela pengecekan naskah UN, Rabu (11/4) siang.
Sementara itu, soal keamanannya dijamin sangat aman, apalagi kemasan dari naskah UN ini cukup rapi dan sangat ketat. Pasalnya, naskah soal UN ini dibungkus dengan 5 lapis, baik dari karung, karton, dan plastik. “Tebal sekali, makanya saat penurunan kemarin kita memerlukan tenaga yang cukup banyak dan dibantu dari anggota TNI di sini,” terangnya. Dari rincian soal yang ada, total ada 391 kantong soal untuk SMA dan untuk SMK 186 kantong.
Sementara itu, setelah naskah didistribusikan ke masing-masing kota dan kabupaten di Bali, nantinya naskah akan tetap dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Selain itu juga dilibatkan tim dari Disdikpora Bali dan Tim Kerja Pengawas (TKP) dari Unud, karena itulah naskah UN betul-betul aman dari risiko terjadi kebocoran. “Seluruh proses percetakan, pendistribusian dan penyimpanan soal UN dijaga ekstraketat,” kata Kadisdikpora Provinsi Bali AA Gde Sujaya. Pantauan di lokasi penyimpanan naskah UN, di GOR Praja Raksaka Kodam IX Udayana, Kepaon, Denpasar Selatan, demi menjaga keamanan, empat pintu yang ada di GOR ini masing-masing dijaga satu personel tentara. Selain itu petugas dari Disdikpora juga ikut mengamankan dokumen negara ini.
sumber : NusaBali
