Selasa, 15 Mei 2012, 17:19
ilustrasi |
Selatan ini menghabisi nyawanya.
Kadek begitu panggilan anak kedua dari Pak Komang Swarka ini menurut informasi dilapangan adalah anak yang penurut pada orang tua.
Seperti sesonggan Bali anak ini ibarat pancoran apit palungan, karena kakaknya seorang cewek yang masih sekolah di SMK Prshanti, serta adaiknya juga cewek yang baru berumur 3 tahun. Seorang anak laki-laki yang lahir seperti ini konon di masa depan akan mempunyai rejeki yang cemerlang itu menurut mitos yang ada di masyarakat.
Namun takdir berkehendak lain, sekira pukul 19:30 Wita pada hari Senin, 14 Mei 2012, bapaknya yang baru pulang dari rumah sakit menengok kakeknya yang selama seminggu sudah opname ini, mencari anak laki-lakinya. Setelah lama dipanggil-panggil sambil berkeliling rumah, betapa terkejutnya laki-laki dengan perawakan tidak begitu gemuk ini, melihat sesosok yang menggantung di pohon jepun disebelah timur rumahnya ini. Dengan menjerit dan berteriak diapun minta tolong.
Rumah yang juga terletak tepat di sebelah timur hotel Jimbaran Hill ini ramai didatangi oleh warga yang ingin menyaksikan apa sesungguhnya yang terjadi di TKP. Sampai berita ini di turunkan penyebab kematiaannya masih siampang siur.
Namun apapun penyebabnya tentu kita patut bersedih dan menghela napas betapa tidak anak seusia itu sudah bisa merasakan penderitaan hidup yang sesungguhnya tidak mampu dia atasi sendiri. Tentu peran pengawasan orang tua dan dukungan iklim masyarakat harus terus ditingkatkan agar masalah serupa dikelak kemudian hari tidak terulang kembali.
Pemakaman Kadek rencanaya akan dilakukan tanggal 17 Mei 2012 mendatang, doa kami selalu menyertai, selamat jalan Kadek semoga damai selalu menyertaimu.
Yan Andie