Kamis, 28 Februari 2013, 08:39
Kata Gubernur Pastika, PNS dan pejabat harus transparan dan wajib memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat terkait dengan program- program pemerintah. “Saya harap PNS Pemprov Bali menjaga netralitasnya di Pilgub mendatang, namun jajaran PNS wajib memberikan informasi yang sebenarnya terkait dengan program pemerintah , program Bali Mandara,” ujar Pastika disela- sela pelantikan Pejabat Eselon II dan Eselon III Rabu (28/2) di Gedung Wiswasabha Utama Niti Mandala Denpasar.
Pastika mengingatkan PNS di Pemprov Bali khususnya pejabat yang dilantik kemarin tidak lagi menunggu perintah atau ada jeda. Begitu dilantik langsung gerak ke bawah untuk melayani masyarakat, terkait dengan Program Bali Mandara. “Tidak perlu menunggu lagi. Pejabat yang baru dilantik langsung kerja, nggak usah
nunggu- nunggu lagi,” ujar mantan Kapolda Bali ini.
nunggu- nunggu lagi,” ujar mantan Kapolda Bali ini.
Gubernur Pastika melantik 3 pejabat Eselon II. Dua diantaranya adalah pengisian jabatan yang kosong. Sementara satu lagi pejabatnya promosi dari Eselon III ke Eselon II. Sementara Pejabat Eselon III tercatat ada 65 orang yang dilantik. Mereka semuanya itu ada yang promosi, ada juga yang memang dimutasi untuk penyegaran. Seperti prediksi sebelumnya, dua jabatan Kepala Dinas yakni Kadis Sosial dan Kadisnaker dan Transmigrasi terisi. Kadis Sosial ditempati Nyoman Wenten. Sementara Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi diisi oleh Gusti Agung Ngurah Sudarsana yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Aset Pemprov Bali. Sementara posisi Sudarsana diisi pejabat yang promosi yakni Ketut Adiarsa yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tata Usaha di Biro Aset. “Kadisnaker nanti harus kerja keras mencari solusi menghadapi perdagangan bebas AFTA 2015. Sebagai daerah internasional Bali harus siap menghadapi persaingan global itu, termasuk persaingan di bidang tenaga kerja. Dinas Tenaga Kerja harus sungguh- sungguh,”tegas Pastika. Gubernur asal Buleleng ini juga ingatkan Kadis Sosial yang baru dilantik supaya lebih peka dengan persoalan di masyarakat. Terutama menghadapi musim-musim bencana tahun ini yang sedang melanda Bali.
sumber : NusaBali