Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai Letkol (Pnb) Atang Sudrajat di Denpasar, Selasa, mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminalitas, di luar bandara selain melibatkan unsur kepolisian, juga melibatkan pecalang.
"Sedangkan untuk ring I atau wilayah paling dalam, ada TNI-AU. Itulah yang sekarang kami bina terus," ujarnya.
Menurut dia, pengamanan di luar bandara menjadi penting karena para petugas yang mendeteksi awal terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan, termasuk antisipasi ancaman terorisme.
"Pada intinya semua harus bersinergi dan tidak hanya memfokuskan pengamanan di dalam bandara saja," katanya.
Atang menjelaskan bahwa perencanaan untuk pengamanan bandara dan sekitarnya sudah selesai, namun untuk detail di dalam bandara masih menunggu selesainya renovasi bangunan bandara.
Masalah utama yang akan dihadapi bandara saat KTT APEC, menurut dia, lebih pada persoalan ketersediaan lahan parkir pesawat yang terbatas. Maksimal hanya untuk enam pesawat berbadan lebar. "Sisanya nanti akan diperbantukan ke Jakarta, Makassar, dan bahkan Medan," katanya.
Dre@ming Post______
sumber : antarabali