 |
| “Kalau persiapannya paling banyak belajar sendiri di rumah. Mengerjakan latihan-latihan soal, terus baca buku. Seperti waktu liburan kemarin, lebih banyak di rumah mengerjakan latihan soal,” katanya. Menurutnya, tambahan pemantapan dan les dari sekolah memudahkannya menangkap materi pelajaran. Sehingga apa yang sebelumnya dikerjakan di rumah disempurnakan dengan pemantapan di sekolah. “Dari sekolah kami sudah ada les pagi dan sore. Dan ini sangat membantu siswa khususnya saya,” imbuhnya. |
Ujian nasional (UN) SMA/SMK tinggal sepekan lagi. Sejumlah siswa di beberapa sekolah di Badung mengaku siap menghadapi ujian 20 paket soal nanti. Pihak sekolah pun optimistis siswanya dapat lulus 100 persen.
Salah seorang siswa SMK Negeri 1 Kuta Selatan, Puput Widiawati, mengaku sudah sangat siap menghadapi UN. Meski begitu, dia mengaku masih waswas pada mata pelajaran bahasa Indonesia. “Kalau saya yang paling ditakutin pelajaran bahasa Indonesia. Tapi kebanyakan sih matematika,” ucapnya, Senin (8/4). Ada persiapan khusus menghadapi ujian 20 paket soal ini? Widiawati mengatakan lebih sering mengerjakan latihan soal ketimbang jalan-jalan tak jelas. Bahkan, meski ada libur panjang Hari Raya Galungan dan Kuningan dia lebih sering di rumah, menghabiskan waktu dengan membaca buku.
“Kalau persiapannya paling banyak belajar sendiri di rumah. Mengerjakan latihan-latihan soal, terus baca buku. Seperti waktu liburan kemarin, lebih banyak di rumah mengerjakan latihan soal,” katanya. Menurutnya, tambahan pemantapan dan les dari sekolah memudahkannya menangkap materi pelajaran. Sehingga apa yang sebelumnya dikerjakan di rumah disempurnakan dengan pemantapan di sekolah. “Dari sekolah kami sudah ada les pagi dan sore. Dan ini sangat membantu siswa khususnya saya,” imbuhnya.
Murid SMKN 1 Kuta Selatan yang akan mengikuti UN berjumlah 327 siswa dari tujuh kompetensi keahlian. Wakil Manajemen Mutu SMKN 1 Kuta Selatan I Made Sukaryana mengatakan, hasil ujian pemantapan yang telah dilakukan baik itu dari provinsi maupun kabupaten terbilang masih merata. Namun nilai terendahnya ada di pelajaran matematika dan bahasa Inggris. “Makanya pihak sekolah sengaja memberikan materi pengayaan tambahan di luar jam sekolah. Karena melihat itu, nilai rata-ratanya belum memuaskan,” kata Sukaryana. Sampai saat ini, lanjutnya, pemberian materi tambahan masih dilakukan. Bagi siswa yang akan mengikuti UN, diberi waktu pada Senin sampai Kamis untuk mengikuti materi tambahan di luar jam sekolah. Biasanya pembekalan tambahan ini berlangsung pukul 14.30–17.00 Wita. Sukaryana menambahkan, di samping persiapan dalam bentuk pemberian tambahan materi di luar jam sekolah, secara khusus pihaknya juga telah melakukan persembahyangan berharap ujian diberi kelancaran sehingga anak didik bisa lulus 100 persen. “Intinya, kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Kami belum lama ini melakukan persembahyangan di Pura Besakih dan Batur. Rencananya kami akan melakukan persembahyangan kembali pada 10 April nanti di Pura Uluwatu,” imbuhnya. Sementara, pihak SMA Negeri 2 Kuta, mengungkapkan hal yang sama. Wakasek Kurikulum Ida Bagus Ngurah Diarta mengaku optimistis siswanya bisa menghadapi UN. Walaupun tahun ini pelaksanaan UN cukup berat karena masing-masing peserta mengerjakan soal yang berbeda. “Kalau berkaca pada hasil ujian pemantapan provinsi, kami cukup optimis. Tapi kalau dilihat dari hasil ujian pemantapan kabupaten, rasanya perlu banyak pembenahan,” ujarnya.
Dia mencontohkan, berdasarkan hasil ujian pemantapan kabupaten beberapa waktu lalu, rata-rata jurusan IPA yang memiliki 118 siswa lemah dalam mata pelajaran fisika dan matematika. Sayangnya dia enggan menyebut nilai rata-rata siswa. Di jurusan IPS dengan 78 siswa rata-rata nilai terendahnya ada pada mata pelajaran matematika. Demikian juga di jurusan Bahasa dengan 32 siswa, nilai pelajaran matematika yang masih menjadi momok. “Kami menilai siswa juga kurang motivasi, makanya kami akan fokus memberikan pengayaan dan meningkatkan mental siswa,” imbuh Ida Bagus Ngurah Diarta sembari mengaku jika pembekalan akan dilakukan hingga Jumat (12/4) nanti.
sumber : NusaBali
