Wakil Bupati Kabupaten Badung Ketut Sudikerta saat meninjau langsung lomba desa tingkat kabupaten di Uluwatu, Jumat (31/5). |
"Tujuan dari lomba desa ini bukan sekedar menjadi juara melainkan untuk mengevaluasi serta menilai kinerja aparat pemerintah desa dan tingkat perkembangan masyarakat desa dalam kurun waktu dua tahun," kata Ketua rombongan penilai lomba desa tingkat Provinsi Bali yang sekaligus Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa di Ungasan, Jumat.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam lomba desa itu ada delapan indikator yang dinilai yakni pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Disamping delapan indikator tersebut, juga diberlakukan empat indikator tambahan sebagai persyaratan penilaian lomba desa tingkat nasional, yakni keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat desa, inisiatif dan kreatifitas daerah dalam pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan desa, tingkat kepatuhan terhadap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan serta kinerja camat, kepala desa dan lurah beserta perangkatnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa atau kelurahan.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta mengatakan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di daerah pedesaan dimana pembangunan tersebut tidak boleh dilepaskan dari upaya untuk mengajegkan Bali.
"Untuk itu Pemkab Badung sangat serius melaksanakan pembangunan di desa, salah satunya dengan mendukung dilaksanakan lomba desa secara berkelanjutan," kata Sudikerta.
Menurut dia, lomba desa bukan sekedar ajang adu gengsi antar desa, tetapi salah satu upaya untuk mengajegkan Bali serta diorientasikan untuk membangun kapasitas dan peran serta masyarakat guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Kemudian Sudikerta berharap agar senantiasa mengembangkan sikap gotong royong, bahu membahu dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik bagi generasi masa kini dan mendatang.
"Aktivitas yang telah dilaksanakan dalam lomba desa ini tidak boleh berhenti saat lomba berakhir, tetapi dijadikan pemicu dan pemacu untuk menumbuhkan kreativitas positif demi kemajuan desa masing-masing tanpa melupakan upaya untuk ajeg Bali." tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua DPRD Kabupaten Badung diwakili I Made Duama, Ketua WHDI Kabupaten Badung Nyonya Sudikerta, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung Nyonya Kompyang R. Swandika, Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung.
sumber : Antara Bali