 |
| Sementara itu, secara terpisah, peraih nilai UN murni tertinggi tingkat nasional Ni Kadek Vani Apriyanti sudah menjatuhkan pilihannya di Unud. Siswi SMAN 4 Denpasar ini memilih Fakultas Kedokteran sebagai tempatnya melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1. “Sudah diterima melalui jalur SNMPTN, ngambil di Unud,” katanya, Selasa kemarin. Menurutnya, Unud adalah pilihan utama dan hingga kini belum ada tawaran dari kampus lain. “Pilih yang lokal saja, nanti pas kerja (praktek) pasti pasien kebanyakan dari lokal, jadi lebih baik mempelajari karakter warga sendiri supaya lebih mudah beradaptasi,” terangnya mengenai alasan memilih kampus Unud. Vani berhasil menjadi jawara UN yang meraih nilai UN tertinggi tingkat nasional dengan nilai 59,20 atau rata-rata nilai 9,87. Dari enam mata pelajaran yang di-UN-kan. Hanya satu pelajaran Bahasa Indonesia yang mendapat nilai 9,2. Sisanya dia mendapatkan nilai dengan sangat sempurna yakni 10. |
Rektor Unud Prof I Made Bakta SpPD (KHOM), mengatakan secara terbuka pihaknya mengundang kepada peraih Nilai Ujian Nasional (UN) terbaik untuk mendaftar ke kampus ini. ”Kami sudah menyurati dinas (dinas pendidikan) untuk mendapatkan data-data resmi peraih nilai UN terbaik untuk kami undang (mendaftar),” katanya, Selasa (28/5). Mereka yang diundang secara khusus ini adalah lulusan yang mendapatkan ranking tiga terbaik berdasarkan hasil UN dari masing-masing jurusan. ”Jadi dari program IPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan,” imbuhnya.
Masing-masing, ada tiga siswa dari empat program tersebut yang bakal diberikan tiket khusus untuk masuk ke kampus. ”Silahkan langsung daftar ke Biro Administrasi Akademik di Kampus Bukit (Jimbaran), langsung saja datang ke sana dengan menunjukkan bukti-bukti yang ada,” tantangnya. Jika semua bukti dapat ditunjukkan, maka pihaknya menjamin masing-masing tiga besar dari empat program tersebut langsung masuk tanpa dilakukan tes dan mendapatkan beasiswa selama menempuh pendidikan di Unud. Jika masing-masing ada tiga, maka akan ada 12 siswa terbaik yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di kampus ini dengan cara ‘super mudah’. Pola perekrutan dengan sistem prestasi kata dia, sudah berjalan dua tahun lalu, dan pada tahun akademik 2013/2014 ini sudah memasuki periode ketiga. Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, cara itu cukup efektif, hampir sebagian besar masuk dengan pola tersebut. “Cukup bagus, dari 12 siswa terbaik ini, kadang ada 9 sampai 10 yang bisa kami terima,” ungkapnya.
Selain prestasi nasional, Unud juga menerima untuk siswa yang lulus dan masuk 3 terbaik untuk prestasi tingkat Provinsi Bali. “Jadi bukan hanya tingkat nasional saja, tingkat Bali juga bisa masuk, asalkan dia bisa masuk 3 besar terbaik dari empat jurusan tadi,” jelasnya. Sementara itu, secara terpisah, peraih nilai UN murni tertinggi tingkat nasional Ni Kadek Vani Apriyanti sudah menjatuhkan pilihannya di Unud. Siswi SMAN 4 Denpasar ini memilih Fakultas Kedokteran sebagai tempatnya melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1. “Sudah diterima melalui jalur SNMPTN, ngambil di Unud,” katanya, Selasa kemarin. Menurutnya, Unud adalah pilihan utama dan hingga kini belum ada tawaran dari kampus lain.
“Pilih yang lokal saja, nanti pas kerja (praktek) pasti pasien kebanyakan dari lokal, jadi lebih baik mempelajari karakter warga sendiri supaya lebih mudah beradaptasi,” terangnya mengenai alasan memilih kampus Unud. Vani berhasil menjadi jawara UN yang meraih nilai UN tertinggi tingkat nasional dengan nilai 59,20 atau rata-rata nilai 9,87. Dari enam mata pelajaran yang di-UN-kan. Hanya satu pelajaran Bahasa Indonesia yang mendapat nilai 9,2. Sisanya dia mendapatkan nilai dengan sangat sempurna yakni 10.
sumber : NusaBali
