Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , » Simpang Tol Benoa Terancam Macet, Kendaraan Dibatasi

Simpang Tol Benoa Terancam Macet, Kendaraan Dibatasi

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 22 Juni 2013 | 8:08:00 AM

Masuk Tol, Laju Kendaraan Dibatasi

Proyek yang menelan dana triliunan rupiah ini mampu menampung sekitar 39.000 kendaraan tiap harinya. Hitungan kasarnya, 60 persen kendaraan roda empat sisanya 40 persen adalah roda dua. Seperti diberitakan sebelumnya, uji coba untuk melihat kualitas pengerjaan proyek, sekaligus standar keamanan pengendara ketika nanti melintas, oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan akan dilakukan Juli mendatang.
Jalan di atas perairan (JDP) atau jalan tol siap diujicobakan Juli mendatang. Selama proses uji coba, begitu pula saat nanti dioperasikan penuh, pihak PT Jasa Marga Bali Tol, meminta pengendara baik roda empat maupun roda dua tidak memacu kendaraannya melebihi kecepatan maksimal sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Direktur Utama Jasa Marga Bali Ir Akhmad Tito Karim, Kamis (20/6), mengatakan, seluruh kendaraan yang masuk ke jalur tol harus menaati aturan dan rambu lalu lintas. Walaupun ruas jalan tol dibuat terpisah, mobil menggunakan jalur khusus begitu pun sepeda motor ada jalurnya sendiri. “Misalkan kecepatan laju kendaraan untuk roda empat batasan kecepatannya 60-80 kilometer per jam. Sedangkan sepeda motor 25-40 kilometer per jam. Ketentuan ini harus ditaati pengendara, demi kesalamatan sendiri maupun pengguna jalan yang lain,” tegasnya. Apakah saat ini sudah bisa dilalui kendaraan? Tito Karim mengatakan, karena masih dalam tahap finishing pada bagian-bagian yang vital seperti pintu tol, pemasangan lampu penerangan jalan, serta rambu-rambu lalu lintas, sehingga jalur tol masih tertutup untuk umum. “Kalau sekarang masih ditutup untuk umum, lagi pula belum diujicobakan dan belum diupacarai,” ucapnya.

Diperkirakan, proyek yang menelan dana triliunan rupiah ini mampu menampung sekitar 39.000 kendaraan tiap harinya. Hitungan kasarnya, 60 persen kendaraan roda empat sisanya 40 persen adalah roda dua. Seperti diberitakan sebelumnya, uji coba untuk melihat kualitas pengerjaan proyek, sekaligus standar keamanan pengendara ketika nanti melintas, oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan akan dilakukan Juli mendatang. Pihak PT Jasa Marga Bali Tol juga sedang ancang-ancang melakukan percobaan, sekaligus untuk persiapan menyambut kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang sekaligus akan meninjau kesiapan KTT APEC.

“Intinya uji coba untuk melihat standar bangunan fisik dan standar keamanan bagi pengendara. Jika nanti dinyatakan layak, maka segera Kementerian PU mengeluarkan surat bahwa jalan tol telah layak dioperasikan,” jelas Tito Karim. Pada bulan yang sama, lanjutnya, rencananya, SBY akan meninjau langsung proyek jalan tol. “Presiden rencananya akan menyusuri jalan tol,” tandasnya.

Simpang Tol Benoa Terancam Macet

Simpang jalan tol di atas perairan (JDP) bagian utara Benoa Denpasar dikhawatirkan akan terjadi kekroditan jika JDP sudah dioperasionkan nanti. Hal ini terkait dengan ruas pintu keluar tol Benoa menuju Jalan By Pass lebih sempit dibanding jalur JDP. Belum lagi padatnya kendaraan Jalan By Pass Ngurah Rai. Untuk itulah diperlukan adanya kajian lain seperti dibuatkannya underpass di lokasi itu untuk mengurangi kekhawatiran kekroditan tersebut. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika. "Kami sudah meninjau lokasi. Di tempat ini sepertinya akan terjadi sedikit kekroditan jika banyak penumpukan kendaraan dari tol Benoa menuju Jalan By Pass Ngurah Rai," katanya, Jumat (21/6). Kondisi di pintu keluar jalur tol Benoa Denpasar, kata dia, sedikit berbeda dengan simpang tol lainnya. Dia mencontohkan simpang di patung Ngurah Rai, Tuban, yang sudah dilengkapi dengan bundaran.

Dengan demikian jika nanti banyak kendaraan yang keluar dari jalur tol tidak akan tersendat lantaran terdapat bundaran tersebut. Pun demikian dengan jalur pintu keluar di Siligita Nusa Dua, di kawasan ini lalu lalang kendaraan tidak terlalu padat dibanding dengan jalur di By Pass Ngurah Rai Denpasar. "Selain itu di jalur Jalan By-Pass Ngurah Rai ini juga lebih kecil daripada jalur tol JDP ini," imbuhnya. Ancaman kemacetan itu belum lagi ditambah dengan jalur jalan By Pass Ngurah Rai yang kesehariannya cukup padat dengan lalu lalang kendaraan. "Bisa dilihat apalagi kalau pada jam-jam sibuk, jalur By Pass khususnya di simpang Benoa ini sangat padat," ulasnya. Terkait dengan hal ini pihaknya mengusulkan untuk dicarikan alternatif lain untuk mengantisipasi kemacetan jika JDP nanti dioperasikan.

Sementara itu, pengerjaan jalan tol ini memasuki masa akhir pengerjaan. Proyek ini terbagi dalam empat paket pengerjaan. Paket I Nusa Dua kini sudah 99 persen, paket II sudah rampung 100 persen, sedangkan paket III diperkirakan akan dirampungkan dalam beberapa hari ini dan paket IV sudah rampung 100 persen.


sumber : NUSABALI
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen