 |
| Keempat wisatawan asal China yang tewas dalam kecelakaan maut pada pukul 15.00 Wita itu adalah Ding Guo Zeng (laki-laki berusia 52 tahun), Qin Ping Tao (laki-laki/56), Jin Li Tao (laki-laki/55), dan Bao Serang Liu (laki-laki/55). Dua jenazah lain sudah lebih dulu dikenali, yakni Agus Bachtiar Usman (sopir berusia 36 tahun) dan Priscilia Esther Budi Haryono (pemandu wisata berusia 40 tahun). |
Bus Pariwisata yang membawa turis asing di kawasan Pecatu Jimbaran Kuta Selatan Badung Bali Senin jam 3 sore 18/8/2013.
Para kerban dalam kecelakaan tersebut sedang dievakuasi ke rumah sakit terdekat, suara alunan sirine ambulance terus bergema mengangkut korban, saat ini dilapangan sedang diguyur hujan.
"Kami belum dapat laporan tentang korban meninggal", kata kepala humas kepolisian resor denpasar Ajun Komisaris Ida Bagus Sarjana.
Ia mengungkapkan bus terjun ke jurang jembatan suluban pecatu, kecamatan kutsel depan hotel Blue Point.
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab bus masuk jurang, ungkap Sarjana.
Namun pengamatan kami dilapangan pecatu memang diguyur hujan disertai gemuruh dan petir. Informasi dilapangan bus anom transport membawa 15 penumpang, 13 wisatawan yang kebanyakan turis taiwan, 1 sopir 1 guide, ada 5 orang meninggal.
Bus Pariwisata Masuk Jurang Tewaskan Empat Orang
Bus pariwisata yang terjun ke jurang di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, Senin sore, mengakibatkan empat orang tewas.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Ajun Komisaris Besar Djoko Hariutomo menyebutkan bahwa keempat korban tewas itu adalah sopir dan kernet bus serta dua wisatawan asal China.
"Semua korban tewas dan luka-luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa bus pariwisata nomor polisi DK-9251-A itu mengangkut 15 penumpang yang semuanya merupakan wisatawan asal China.
Saat itu rombongan wisatawan yang diangkut bus berwarna abu-abu tersebut hendak menuju Pura Uluwatu setelah menikmati panorama Pantai Suluban, Pecatu.
Namun pada saat melintasi jalan yang menanjak menuju pura luhur di ujung selatan Pulau Dewata itu, bus tak dapat dikendalikan dan bergerak mundur dengan cepat.
Nama-Nama Wisatawan China Korban Kecelakaan di Pecatu
Sebanyak empat wisatawan asal China yang menjadi korban kecelakaan saat bus pariwisata yang ditumpanginya terjun ke jurang sedalam 20 meter di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, Senin sore, telah teridentifikasi.
"Hingga pukul 21.12 Wita dari enam jenazah yang kami terima, empat di antaranya wisatawan asal China sudah berhasil kami identifikasi," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr Dudut Rustiadi.
Ia menyebutkan bahwa keempat wisatawan asal China yang tewas dalam kecelakaan maut pada pukul 15.00 Wita itu adalah Ding Guo Zeng (laki-laki berusia 52 tahun), Qin Ping Tao (laki-laki/56), Jin Li Tao (laki-laki/55), dan Bao Serang Liu (laki-laki/55).
Satu jenazah wisatawan asal China yang tewas hingga berita ini ditulis masih dalam proses pengiriman dari RS BIMC Kuta ke RSUP Sanglah.
Sementara dua jenazah lain sudah lebih dulu dikenali, yakni Agus Bachtiar Usman (sopir berusia 36 tahun) dan Priscilia Esther Budi Haryono (pemandu wisata berusia 40 tahun).
Dengan demikian, maka korban tewas dalam insiden meluncur mundurnya bus pariwisata nomor polisi DK-9251-A ke dalam jurang di kawasan Pecatu itu berjumlah tujuh orang, lima di antaranya wisatawan asal China.
Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Enam
Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menyatakan bahwa korban tewas akibat bus pariwisata masuk jurang di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, Senin sore, berjumlah enam orang.
"Setelah kami `cross check` ke Rumah Sakit BIMC Kuta, ternyata korban yang dirawat di sana masih hidup sehingga jumlah korban tewas hanya enam orang," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr Dudut Rustiadi, Senin malam.
Pihaknya sempat menunggu satu korban yang sebelumnya dikabarkan tewas saat menjalani perawatan di RS BIMC Kuta untuk diidentifikasi di RSUP Sanglah.
Namun belakangan dia mendapat informasi dari pihak RS BIMC bahwa korban masih hidup.
Dengan demikian, maka korban tewas bus pariwisata yang terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter akibat tidak mampu melewati tanjakan di kawasan Pecatu itu berjumlah enam orang.
antarabali
