 |
| Dalam acara yang digelar di balai banjar desa setempat itu, Sudikerta menambahkan langkah utama yang harus dilakukan dalam pengentasan kemiskinan adalah memberikan bantuan rumah kepada masyarakat yang belum punya rumah, dan kemudian dilanjutkan dengan meningkatkan taraf ekonomi warga melalui program Bali Mandara lainnya seperti Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara. |
Bangli - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyerahkan kunci rumah kepada I Wayan Kuat yang merupakan salah satu warga miskin penerima bedah rumah asal Desa Gunung Kunyit, Kabupaten Bangli, Sabtu.
"Dalam memberikan bantuan bedah rumah, tidak boleh ada pilih kasih antardaerah maupun antarpribadi satu dengan lainnnya. Jika ini dijalankan dengan baik dan berkelanjutan, kami yakin angka kemiskinan di Bali akan cepat turun," katanya di sela-sela menyerahkan kunci rumah itu.
Untuk pembangunan rumah tersebut, Sudikerta secara pribadi telah memberikan bantuan sebesar Rp45 juta dan pengerjaan rumah tersebut secara bergotong royong oleh warga sekitar. Rumah sudah rampung terbangun pada 24 Januari 2014.
I Wayan Kuat merupakan warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni, dan masih meminjam tanah saudaranya. Atas arahan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, ia memperoleh tanah desa seluas 100 meter persegi untuk dibangun sebuah rumah dan diberikan sertifikat hak guna pakai.
Dalam acara yang digelar di balai banjar desa setempat itu, Sudikerta menambahkan langkah utama yang harus dilakukan dalam pengentasan kemiskinan adalah memberikan bantuan rumah kepada masyarakat yang belum punya rumah, dan kemudian dilanjutkan dengan meningkatkan taraf ekonomi warga melalui program Bali Mandara lainnya seperti Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara.
"Kami juga sudah bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah kalangan swasta agar terlibat dalam pengentasan kemiskinan di Bali. Ini menjadi tanggung jawab mereka juga dengan memberikan keuntungan dari pendapatan perusahaan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)," ucapnya.
Di sisi lain, Sudikerta juga mengajak masyarakat terutama pemangku desa untuk berperan aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sementara itu Perbekel (Kepala Desa) Kintamani, Nengah Dulur Adnyana mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan karena 70 persen warga Desa Gunung Kunyit, Kintamani, sampai saat ini memang hidup dalam kemiskinan.
Penduduk di sana kebanyakan pendatang dan berprofesi sebagi buruh kebun. Sampai saat ini masih terdapat 90 unit rumah tidak layak huni yang perlu dibedah dan diharapkan pemerintah bisa memberikan bantuan seperti yang diterima I Wayan Kuat.
sumber : Antara Bali
