 |
| “Sudah ada satu nama yang turun. Nama ini yang lolos dari OJK. Saya belum buka itu namanya. Nanti ya. Sudah sih dilaporkan ke kita oleh Komisaris Utama BPD Bali,” ujar Sudikerta, kemarin. |
DENPASAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan satu nama yang lulus fit and properties untuk posisi calon Komisaris Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Hal itu diakui Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta disela-sela sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Bali, Kamis (14/8) siang. Namun demikian, Sudikerta menolak menyebutkan siapa yang lolos tersebut. Nama itu sudah disampaikan kepada Pemegang Saham Mayoritas (Gubernur).
“Sudah ada satu nama yang turun. Nama ini yang lolos dari OJK. Saya belum buka itu namanya. Nanti ya. Sudah sih dilaporkan ke kita oleh Komisaris Utama BPD Bali,” ujar Sudikerta, kemarin. Yang lolos ini, kata Sudikerta, akan dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang agendanya masih dijadwalkan.
Sudikerta menyebutkan, kalau satu nama saja yang turun berarti akan dilakukan seleksi lagi mencari satu nama untuk kandidat calon komisaris. Saat ini ada dua kursi yang akan diisi yakni Komisaris Independen dan Komisaris Non Independen. Pemegang saham, kata Sudikerta, nanti akan melakukan proses pemilihan dengan mengutamakan hasil fit and propertiest. “Kita lihat nanti, karena RUPS masih dijadwalkan,” ujar Ketua DPD I Golkar Bali ini.
Sementara itu, Dirut Utama BPD Bali I Made Sudja yang ditanya di Gedung DPRD Bali Kamis siang, mengaku belum tahu nama yang lulus test and properties dari OJK. Dia mengatakan masih padat kegiatan sehingga belum sempat memantau hasilnya di OJK. “Belum tahu tiang, coba tiang cek nanti. Habis kegiatan banyak ini,” ujar Sudja.
Sementara Komisaris Utama BPD Bali Ketut Nurcahya yang dihubungi melalui telepon kedua ponselnya bernada tidak aktif. Menurut Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BPD Bali, I Made Wiwarta, saat dikonfirmasi mengatakan Nurcahya sedang berada di Jakarta. “Beliau di Jakarta, mungkin masih sedang rapat,” kilah Wiwarta yang dikonfirmasi kemarin sedang pulang kampung ke Jembrana. Sementara para kandidat calon Komisaris BPD Bali yakni Anak Agung Alit Sastrawan (mantan Kepala Inspektorat Pemprov Bali---dulu Bawasda), Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa (mantan Ketua KPU Bali yang sekarang Dosen Kopertis Wilayah VIII) dan Wisnu Bawa Temaja (Kepala Inspektorat Pemkab Badung) mengaku belum mendapatkan surat tembusan kalau lolos OJK dan berhak berproses di RUPS Luar Biasa.
Saat dikonfirmasi, Lanang Perbawa mempersilahkan menghubungi Pemegang Saham atau Komisaris Utama. “Saya nggak tahu apa sudah ada nama yang turun. Saya kan peserta yang ikut proses. Jangan tanya ke saya. Surat tembusan juga belum dapat,” ujarnya.
Alit Sastrawan secara terpisah juga mengakui hal sama. Dirinya belum dapat surat tembusan hasil tes. “Apalagi panggilan mengikuti proses di RUPS. Saya malah mau nyari info ini. Sama sekali nggak tau saya. Benar lho, kalau sudah ada saya pasti sampaikan. Setahu saya kan memang yang lolos nanti diumumkan,” tegas mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemprov Bali ini.
Saat ini, BPD Bali memiliki dua Komisaris. Mereka masing-masing Komisaris Utama (Independen) Drs Ketut Nurcahya MM dan Komisaris Non Independen (utusan Pemprov Bali) yang dijabat I Gede Sudibya SH. Yang disebut belakangan, Gede Sudibya, adalah mantan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali, selain juga pernah menjabat Kepala Inspektorat Provinsi Bali.Sesuai aturan, pemegang saham BPD Bali dibolehkan mengangkat maksimal 4 Komisaris.
sumber : NusaBali
