MANGUPURA - Akibat ketahuan korbannya saat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor, Nanang Kosim (24) pilih untuk berenang menghindari amukan massa yang mengejarnya, Rabu (7/1/2015).
Dari informasi yang dihimpun, pelaku mengaku melihat ada satu unit kendaraan bermotor dengan posisi kunci yang masih menggantung yang diparkir disebuah toko bangunan di kawasan Jimbaran.
"Awalnya saya sedang jalan, terus melihat sepeda motor korban di sebua toko bangunan di daerah Jimbaran. Waktu itu kunci motornya tidak dilepas," terangnya.
Melihat kesempatan tersebut, ia pun memberanikan diri untuk mengambil motor korban. "Karena saya lihat korban juga sedang sibuk, saya pun segera membawa lari motor tersebut,"jelasnya.
Namua apes baginya, rencana untuk membawa motor korban tersebut terhenti lantaran tempat yang digunakannya untuk menaruh motor berdampingan dengan rumah korbannya.
Ia sendiri baru tahu setelah ia diteriaki korban maling. Sontak saja, melihat korban dan sejumlah warga mengejarnya, ia pun kemudian mencoba melarikan diri. "Waktu itu tidak ada tempat untuk melarikan diri. selain ke hutan bakau yang ujungnya teluk Benoa," tambahnya.
"Saya terobos saja. Nah, ternyata saat hutan bakau habis, langsung laut. Karena saya takut di hakimi massa, saya nekat renang menuju tengah laut," terangnya.
Tingakah laku Nanang ini juga membuat polisi kesulitan. Pasalnya, untuk menangkap tersangka pihak kepolisian pun harus ke tengah Teluk Benoa.
"Anggota mau ga mau harus berlumpuran dan basah-basahan air laut. Karena tersangka berada di tengah teluk Benoa," terang Kanit Serse Polsek Kuta Selatan AKP I Nyoman Darsana.
ungasan.com
sumber : tribun