 |
| “Untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Bali sudah turun yakni persen yang awalnya 10 persen. Namun, karena harga minyak (BBM) di Jawa naik menjadi Rp 6.900, maka otomatis harga di Bali juga sama (Rp 6.900) mulai 1 Maret pukul 00.00 Wita,” kata Sales Representatif (SR) Pertamina Region Bali, Muhhamad Ivan Syahada, Sabtu (28/2) malam. |
Harga BBM Naik Rp 200 Per Liter
JAKARTA - Tepat hari ke-130 menjadi Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi sudah empat kali melakukan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mulai Minggu, 1 Maret 2015, Presiden Jokowi kembali menaikkan harga BBM jenis premium Rp 200 perliter.
Dengan kenaikan ini, maka harga premium di luar Jawa-Madura-Bali menjadi Rp 6.800 perliter. Sedangkan untuk Jawa-Madura-Bali naik menjadi Rp 6.900 perliter. Untuk harga solar tetap Rp 6.400 perliter dan minyak tanah juga tetap Rp 2.500 perliter.
Keputusan menaikkan harga BBM keempat ini ini tidak diumumkan secara terbuka oleh Presiden Jokowi maupun menterinya dalam jumpa pers.
Kali ini, pengumuman kenaikan harga BBM diumumkan melalui pengumuman tertulis yang dikirimkan ke kantor-kantor redaksi media baik cetak maupun elektronik.
Keputusan tertulis tersebut disampaikan melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Saleh Abdurrahman, Sabtu (28/2).
"Demi kestabilan perekonomian nasional, pemerintah memutuskan harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah penugasan luar Jawa‑Madura‑Bali yang sebelumnya Rp 6.600 per liter, naik menjadi Rp 6.800 per liter per 1 Maret 2015 pukul 00.00 WIB," tulis Saleh Abdurrahman.
Harga Bensin di Bali Mulai Hari Ini Rp 6.900 Per Liter
DENPASAR - Rencana Pertamina Region Bali untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Bali mulai hari ini buyar. Di saat bersamaan, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM premium Rp 200 perliter.
Sebelumnya, Pertamina mewacanakan harga BBM jenis premium di Bali turun dari harga Rp 7.000 perliter menjadi Rp 6.700 perliter mulai Minggu, 1 Maret 2015 pukul 00.00 Wita.
Harga ini menyesuaikan harga BBM di Pulau Jawa setelah Pemerintah Provinsi Bali menurunkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari 10 persen menjadi 5 persen, seperti halnya di Jawa.
Wacana tersebut dipastikan batal. Ini menyusul pemerintah menaikkan harga BBM Rp 200 perliter.
Namun harga BBM di Bali tidak lagi lebih mahal dari Jawa. Setelah PBBKB turun menjadi 5 persen, harga BBM di Bali pun sama seperti keputusan terbaru pemerintah, yakni Rp 6.900 per liter.
“Untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Bali sudah turun yakni persen yang awalnya 10 persen. Namun, karena harga minyak (BBM) di Jawa naik menjadi Rp 6.900, maka otomatis harga di Bali juga sama (Rp 6.900) mulai 1 Maret pukul 00.00 Wita,” kata Sales Representatif (SR) Pertamina Region Bali, Muhhamad Ivan Syahada, Sabtu (28/2) malam.
Ivan juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Perpres No. 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran BBM, jika PBBKB di Bali sudah 5 persen, maka otomatis harga BBM di Bali dan di Jawa pasti sama.
“Pada intinya dengan penerapan PBBKB 5 persen maka harga di Bali akan selalu sama dengan di Pulau Jawa sesuai dengan Perpres No 191 Tahun 2014,” terangnya.
Adapun harga jual eceran BBM, menurut Perpres ini, merupakan harga dasar ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dimana untuk Jenis BBM Tertentu dan BBM Khusus Penugasan ditetapkan sebesar 5% (lima persen).
Maka dari itulah, harga BBM Premium di Jawa dan Bali lebih mahal Rp 100 ketimbang di daerah lain yang harganya Rp 6.800.
sumber : tribun
