 |
| Kebakaran hebat terjadi di Jalan Taman Giri, Mumbul, Nusa Dua, Minggu (12/7) sekitar pukul 15.30 Wita. Api mengamuk dan meludeskan The Hill Villas dalam waktu sekejab |
DENPASAR - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Taman Giri, Mumbul, Nusa Dua, Minggu (12/7) sekitar pukul 15.30 Wita. Api mengamuk dan meludeskan The Hill Villas dalam waktu sekejab.
Sedikitnya 10 mobil unit pemadam kebakaran yang dikerahkan tidak berhasil menjinakkan api dalam waktu singkat. Kuatnya tiupan angin menjadi salah satu pemicu api yang membakar vila beratap ilalang itu gagal diredam. Akibatnya, vila itu ludes rata dengan tanah, sehingga mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kuat dugaan, api berawal dari tumpukan sampah yang dibakar warga. Saat ditemui di lokasi, salah seorang warga yang diketahui bernama Herman, menuturkan jika dirinya tidak mengetahui persis awal mulanya api. Namun, dia sempat melihat api sudah membubung tinggi di salah satu bangunan vila. Kobaran api itu diiringi asap hitam pekat. “Kalau awal mulanya saya kurang tahu juga. Soalnya api langsung membubung tinggi di vila yang berada di paling pojok belakang. Tapi, kalau kasak kusuk warga di sini katanya dari api sampah terbakar di belakang vila itu,” katanya. Api itu, sambung dia, dalam sekejab melalap seluruh bangunan itu dan selanjutnya tiupan angin yang cukup keras langsung merembes ke bangunan yang ada di sebelahnya. Saat itu, para tamu dan warga berhamburan keluar. Tidak banyak yang dapat diperbuat oleh mereka selain menyaksikan api melahap satu per satu bangunan. “Warga tidak bisa berbuat banyak, kami hanya menyaksikan kobaran api sembari menunggu petugas pemadam kebakaran,” jelasnya. Beberapa menit kemudian, 10 unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi tidak mampu mengurai amukan api. Akses masuk vila tersebut menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh petugas pemadam di lapangan, sehingga harus mencari akses jalan alternatif. “Mobilnya sudah sampai di sini (TKP), tapi tidak bisa masuk, makanya memutar lewat arah belakang,” katanya.
“Bahkan, ada sekitar 10 unit mobil yang bolak-balik mengambil air untuk memadamkannya. Namun, api sangat sulit dijinakkan dalam sekejab. Sesekali terdengar juga ledakan-ledakan yang diduga dari kayu dan perabot di dalam vila itu,” tambahnya. Para petugas yang berjibaku melawan api di lokais dengan lahan terjal itu akhirnya berhasil menjinakkan api sekitar lima jam kemudian. Namun, kondisi vila yang terdiri dari 15 kamar itu ludes rata dengan tanah. Bahkan, sebuah bangunan Seven Angel yang berdampingan dengan vila itu nyaris menjadi korban amukan si jago merah. Tapi, beruntung, saat itu petugas berhasil mengantisipasinya. “Kondisinya ludes. Rata dengan tanah. Bangunan sebelahnya hampir terbakar juga. Tapi cepat dipadamkan,” ucapnya. Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya yang memantau di TKP mengatakan bahwa tidak mengetahui secara pasti terkait kebakaran yang terjadi di wilayahnya tersebut. “Saya tadi ditelepon oleh perangkat desa di sini dan saya kurang tahu apa penyebabnya. Kita tunggu saja hasil penyelidikan,” ujarnya. Menurut Wirya, Villa Cempaka diisi empat orang wisatawan China, terdiri dari 2 anak-anak dan 2 orang dewasa. Sedangkan Villa Ratna terisi empat wisman Australia, dua dewasa dan dua anak-anak.
Berdasar info dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, kepulan asap awalnya berasal dari Villa Cempaka, salah satu bangunan milik The Hill Villas. Tak berselang lama api makin membesar dan merembet ke 10 unit vila, lobi, dan unit bangunan spa. Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya saat dikonfirmasi menyatakan vila yang terbakar diketahui milik Frans Bambang. Dia mengatakan kejadiannya cukup cepat sehingga api membesar dan menghanguskan sedikitnya 13 bangunan. “Yang terbakar sebanyak 13 unit, di antaranya 10 unit vila, 1 unit lobi, 1 unit ruang accounting, dan 1 bangunan spa,” jelasnya. Ditaksir kerugian dari bencana kebakaran ini mencapai Rp 3 miliar. “Sekitar pukul 21.00 Wita api baru kami padamkan. Sebanyak 13 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi, 4 unit kendaraan dari BPBD,” beber Wijaya. Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Made Mundra yang turun ke TKP menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Kita masih selidiki apa penyebab kebakaran ini. Tim Inafis juga sudah turun. Kami belum berani memastikan,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya akan memeriksa saksi-saksi yang merupakan karyawan dari The Hill Villas dan beberapa warga sekitar “Saksi-saksi sudah kita arahkan menuju Mapolsek Bualu untuk dimintai keterangan,” jelas mantan Kapolsek Benoa, ini.
sumber : nusabali
