Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , , , » SBY Bongkar Pasang, PDIP Bentuk Tim Pemenangan, Sudiana Bagi Duit Dupa

SBY Bongkar Pasang, PDIP Bentuk Tim Pemenangan, Sudiana Bagi Duit Dupa

Written By Dre@ming Post on Jumat, 24 Juli 2015 | 10:08:00 AM

I Made Sudiana (kanan) didampingi Camat Petang membeli kopi di sebuah warung di Pasar Tradisional Petang, Kamis (23/07/2015) pukul 05.00 Wita
Wakil Bupati Badung, Bali Bagi-bagi Duit dan Dupa di Pasar

MANGUPURA - Suasana Pasar Tradisional Petang mendadak riuh, Kamis (23/07/2015) pukul 05.00 Wita. Hal itu disebabkan Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana tiba-tiba blusukan ke pasar tersebut bersama puluhan relawan Badung Bagus.

Dalam kesempatan itu, relawan Badung Bagus sempat membagi-bagikan uang dan dupa bergambar Sudiana kepada pedagang dan warga yang berbelanja.

Pantauan Sudiana datang mengenakan pakaian dinas didampingi Camat Petang, I Gusti Putu Ariawan. Satu per satu lapak ia datangi.

Sembari berbelanja, Sudiana mengobrol dengan para pedagang. Sudiana didampingi Camat Petang juga terlihat membeli kopi dan berbincang-bincang dengan pedagang.

Ada berbagai keluhan didengarnya dari para pedagang. Satu di antaranya adalah masalah sampah. Karena pasar ini kumuh, transaksi jual beli terganggu. Mereka pun meminta Sudiana untuk menyediakan tempat dan truk sampah agar setiap saat sampah di pasar ini bisa diangkut.

Saat Sudiana mendengarkan aspirasi para pedagang dan masyarakat yang datang berbelanja, beberapa relawan Badung Bagus sibuk membagi-bagikan dupa yang pada bungkusnya berisi foto Sudiana dan ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Saat dikonfirmasi terkait bagi-bagi itu, Sudiana membantah tindakan tersebut merupakan manuver politik yang bertujuan mengumpulkan dukungan saat Pilkada.

Dia menegaskan bahwa pemberian uang tersebut karena permintaan warga. "Uang itu diminta warga untuk bekal hari raya. Saya tidak enak kalau tak memberikan. Bukan untuk Pilkada. Ngapain ngasih serangan fajar, orang rekomendasi saja saya belum dapat," ujarnya.

Sudiana mengatakan, tujuan kedatangannya ke Pasar Tradisional Petang untuk mendengarkan aspirasi penggerak pasar. "Ternyata setelah saya turun, kendala yang dihadapi pasar ini banyak. Satu di antaranya kekumuhan yang menyebabkan transaksi jual beli terganggu," katanya.

Sukerana Laporkan Kekayaan ke KPK untuk Pilkada

AMLAPURA - Usai mendapat rekomendasi yang ditandatangani Ketum Demokrat SBY, pasangan Cabup-Cawabup Karangasem, Made Sukerana-I Gusti Putu Eka Muliawan (SUKMA) langsung bergerak. Keduanya berangkat ke Jakarta menyerahkan laporan harta kekayaan ke KPK, Rabu (22/07/2015).

Eka Muliawan yang akrab disapa Gus Wawan mengatakan, sesuai ketentuan, calon kepala daerah yang ikut dalam Pilkada wajib melaporkan harta kekayaan ke KPK.

“Setelah direstui SBY, saya langsung dikontak Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta untuk segera ke Jakarta melaporkan kekayaan ke KPK,” kata Gus Wawan, Kamis (23/07/2015) yang dihubungi masih berada di Jakarta. Menurut Ketua Demokrat Karangasem itu, Sukerana telah lebih dulu menyetorkan laporan harta kekayaan. Dirinya menyusul karena ada sejumlah berkas yang harus diperbaiki.

Setelah menyetorkan laporan kekayaan ke KPK, Gus Wawan mendapatkan bukti tanda terima. Surat bukti inilah yang akan dilampirkan dalam berkas pendaftaran ke KPU. Ditanya soal jumlah kekayaan yang dilaporkan, Gus Wawan enggan berkomentar.

Menurutnya, hal itu adalah wewenang KPK untuk mengumumkannya kepada publik. “Soal jumlah saya tidak bisa bocorkan dulu karena itu ranah KPK,” katanya.

Adanya perintah melaporkan harta kekayaan ini, sekaligus mengakhiri polemik siapa yang bakal mendampingi Sukerana di Pilkada Karangasem. Sebelumnya sempat mencuat nama Komang Kisid, adik Bupati Karangasem Wayan Geredeg yang akan mendampingi Sukerana. Kini Gus Wawan mengklaim telah mengantongi rekomendasi Demokrat dan Gerindra.

“Soal isu-isu itu sudah selesai, rekomendasi sudah final,” kata Gus Wawan.

Dihubungi terpisah, Sukerana membenarkan telah menyetorkan laporan kekayaan ke KPK. Namun keberangkatan Sukerana ke Jakarta sempat diwarnai isu akan mengambil rekomendasi di DPP Golkar berpasangan dengan Kisid.

“Saya ke Jakarta benar-benar untuk serahkan laporan kekayaan ke KPK, tidak ada urusan lain-lain,” kata Sukerana.

Ketua KPU Bali Dewa Wiarsa Raka Sandi di Denpasar mengatakan, surat tanda terima laporan kekayaan ke KPK adalah syarat mutlak yang harus diserahkan calon saat mendaftar ke KPU. Surat tanda terima itu dilampirkan bersama rekomendasi partai dan berkas lain yang berkaitan dengan pencalonan.

“Tanda terima wajib ada untuk pendaftaran, setelah itu KPK akan melakukan verifikasi,” kata Raka Sandi.

Menurutnya, tanda terima laporan kekayaan lebih dititiktekankan pada syarat administrasi. Pada saatnya, KPK akan menyampaikan hasil verifikasi kekayaan calon kepada KPU. Selanjutnya KPU yang menggelar Pilkada mengumumkan kepada publik jumlah harta kekayaan para calon.

“Pada saatnya KPU akan mengumumkan jumlah kekayaan masing-masing calon, sehingga publik bisa menilai,” pungkas Raka Sandi.

Kodam Udayana Siap Amankan Pilkada Serentak di Bali

DENPASAR - Kepala Staf Kodam IX Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan mengatakan, pihaknya siap untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Bali yang rencananya akan digelar, 9 Desember 2015.

Saat ditemui, Rabu (22/7), ia akan mengatakan kesiapan ini mencakup personel yang dilibatkan dalam Pilkada tersebut.

"Kami siap mengamankan jalannya Pilkada. Karena kalau memang ada permintaan kami akan siapka prajurit kami untuk mengamankan proses demokrasi tersebut," jelasnya.

Kata dia, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait mengenai proses penjagaan keamanan selama proses demokrasi tingkat daerah ini berlangsung.

"Kami rutin melajukan komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk masyarakat," ujar jenderal bintang satu ini.

Ia menambahkan selain itu koordinasi penting juga akan dilakukan dengan pihak kepolisian.

Sebab menurutnya kinerja TNI hanya sebagai back up dari Polri.

Sehinga, apabila nanti Polri memerlukan bantuan TNI, pihaknya akan selalu siap mengirimkan bantuan. "Kami siap, demi keamanan bersama," jelas dia.

SBY Bongkar Pasang Rekomendasi Pilkada Tabanan, Bali

TABANAN - DPP Demokrat memporak-porandakan peta politik di Bumi Lumbung Beras Tabanan dalam Pilkada 2015.

Partai besutan SBY itu dikabarkan telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Ketut Arya Budi Giri (ABG) sebagai calon bupati (Cabup) berpasangan dengan Wayan Sarjana sebagai calon wakil bupati (Cawabup).

Padahal, Demokrat Tabanan telah berkoalisi dengan Gerindra dan NasDem di tingkat kabupaten mengusung Sarjana-IB Komang Astawa Merta (Jana-Amerta). Bahkan, Demokrat, Gerindra, dan NasDem yang menghimpun diri dalam KRT (Koalisi Rakyat Tabanan) itu telah mendeklarasikan duet Jana-Amerta.

Kabar turunnya rekomendasi dari SBY itu diungkapkan ABG, Kamis (23/07/2015) yang dihubungi ketika dalam pesawat sesaat sebelum terbang pulang ke Bali dari Jakarta menjemput rekomendasi. Saat itu, ABG hanya sempat mengatakan kalau rekomendasi dari Demokrat jatuh kepada dirinya.

"Mohon maaf saya sedang di pesawat," paparnya seraya menutup telepon.

Beberapa waku dihubungi kembali, ABG baru bisa menjelaskan secara rinci. Politisi yang diusung oleh Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu menyatakan telah berada di Bali. "Sekarang sudah di Bali, tadi dari Jakarta," ujarnya.

Ketika ditanya perihal keberadaannya di Jakarta, tepatnya ke DPP Demokrat, ABG menjelaskan, memang berkaitan dengan rekomendasi Demokrat.

"Iya itu berkaitan dengan rekomendasi untuk Tabanan," paparnya.

Ditanya siapa yang akan menjadi pasangannya dalam rekomendasi partai besutan SBY itu, ABG menyebut nama Wayan Sarjana.

"Rekomendasi Demokrat di Tabanan ke ABG-Sarjana," ungkapnya.

Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan jika dirinya di Jakarta bersama ABG karena dipanggil DPP Demokrat. "Iya Pak ABG ada di Jakarta karena ada panggilan dari DPP partai," paparnya.

Namun saat ditanya terkait rekomendasi Demokrat untuk Tabanan, Mudarta enggan mengungkapkan secara gamblang. "Yang jelas masih diobrolkan di tingkat elit. Untuk pengumumannya bisa dua atau tiga hari ke depan, hingga injury time lah," ujarnya.

Wayan Sutena Pimpin Pemenangan Sudirta-Sumiati di Pilkada Karangasem, Bali

AMLAPURA - Setelah menetapkan pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati sebagai calon bupati (Cabup)- calon wakil bupati (Cawabup) dalam Pilkada Karangasem, PDIP langsung tancap gas.

Pengurus DPC dan DPD PDIP, Kamis (23/07/2015) membentuk tim pemenangan untuk merebut kekuasaan di Bumi Lahar dari Golkar yang selama 10 tahun belakangan menduduki kursi bupati. Tim pemenangan dibentuk hingga delapan kecamatan yang ada.

Dalam pertemuan itu, pengurus PDIP dan pasangan Cabup-Cawabup, sepakat menunjuk I Wayan Sutena sebagai Ketua Tim Pemenangan. Pria asal Klungkung yang juga pengurus DPD PDIP Bali tersebut, menyatakan siap untuk memenangkan Sudirta-Sumiati.

Sutena bersama tim bertekad merebut kursi bupati dan wakil kembali ke pangkuan PDIP. “Yang penting semua pengurus bekerja. Makanya semua harus berbuat, bekerja, dan bekerja untuk kemenangan pasangan yang diusung. Selama 10 tahun kita (PDIP) tak pernah menjadi bupati di Karangasem,” tegas Sutena.

Sementara Ketua PDIP Karangasem I Gede Dana mengimbau kepada para pengurus agar secepatnya membentuk tim pemenangan di tiap desa. Pria asal Desa Datah, itu memberikan waktu selama seminggu untuk membentuk tim pemenangan di desa.

”Rencana tanggal 28 Juli akan melakukan pendaftaran di KPU. Tanggal 27 (Juli) akan melakukan matur piuning,” jelas Gede Dana.

“Intinya semua pengurus partai harus ikut dalam pendaftaran tanggal 28 Juli. Nanti juga akan diiringi baleganjur yang dibawa tiap pengurus PAC,” tambah Gede Dana.

Terkait jumlah massa yang akan mengiringi pendaftaran, lanjut Gede Dana, tiap pengurus di kecamatan dan ranting akan mengkoordinasikan terlebih dahulu.








sumber : tribun
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen