![]() |
I Putu Eka Surya Aditya bersama ayahnya, I Gede Surya Tanaya (kiri) dan Kepala SMAN 1 Singaraja, I Putu Eka Wilantara (kanan), Kamis (13/8/2015) |
SINGARAJA - I Putu Eka Surya Aditya (17), siswa kelas XII MIA 1 SMAN 1 Singaraja berhasil meraih satu medali emas dalam ajang International Matematic Contest Singapura. Lomba yang diselenggarakan EMC Union ini dilaksanakan selama lima hari mulai 31 Juli sampai 4 Agustus lalu.
Remaja asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini sebelumnya harus terlebih dahulu bersaing dengan 80.000 siswa dari seluruh Indonesia untuk menjadi satu dari 11 siswa wakil dari Indonesia di ajang Internasional itu.
Selama berkompetisi, ia harus bersaing dengan 145 peserta dari 15 negara di belahan dunia.
Ia akhirnya berhasil menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang meraih medali emas. Sementara dua wakil lain yang menerima medali emas berasal dari SMA di Jakarta.
“Setiap negara punya budaya sendiri dalam hal membuat soal Matematika. Jadi kalau di Singapura buat soal bertipe analisa yang tidak terlalu panjang namun menghitungnya cukup merepotkan. Sedangkan di indonesia analisanya cukup panjang tapi menghitungnya tidak merepotkan. Kami sudah ada pelatnas enam hari di Bogor, jadi sudah bisa mengatasinya,” Aditya.
Ia mengatakan, tidak mudah baginya dalam berkompetisi di tingkat Internasional. Terlebih dalam ajang tersebut, Tiongkok juga mengirimkan delegasinya. Menurutnya, selama ini negara tersebut selalu menjadi juara dalam ajang Matematika tingkat Internasional.
“Saya sebenarnya tidak dari kecil suka Matematika. Pertama mulai kelas lima, saya merasa ketika itu Matematika bukan pelajaran yang sulit, dari situ saya sering diikutkan lomba-lomba. Ini pertama kalinya saya dapat di Internasional,” ucapnya.
Ia juga mengaku banyak mendapatkan pengalaman lain ketika mengikuti ajang Internasional selain Matematika. Dalam ajang tersebut, ia berkesempatan memperkenalkan budaya Bali dan mengenal budaya dari negara lain.
propinsibali.com_____
sumber : tribun