![]() |
Pemain POR Giri Putra saat briefing sebelum pertandingan dimulai, Minggu, 8 November 2015 |
Pecatu - Pecatu Cup terus bergulir, tidak terasa sudah mencapai pertandingan semi final, seperti hari ini Minggu, 8 November 2015, pertandingan antara POR Giri Putra dan UMS Pecatu FC di helat, untuk memperebutkan tiket ke final.
Terjun dengan kekuatan penuh Coach Leo menurunkan Pemain Giri Putra dengan komposisi yaitu:
Suadnyana (kiper),
Sastrawan, Dika, Wara, Junaedi (Pemain Belakang),
Asi Prio, Suartama, Wardana, Suartana (Pemain Tengah),
Elvis, Lanang (Pemain Depan)
Sementara dibangku cadangan ada
Eka, Sumerta, Suastika, Diarta, Pasek, Adnyana, Serna.
Sementara dari UMS FC pemain yang diturunkan:
Yoga (kiper),
Saiful back kiri,
Heni back tengah,
Pandu back tengah,
Ely gelandang kiri,
Dedi gelandang kanan,
Nova gelandang tengah,
Putra arimbawa kanan luar,
Dedia kanan dalam,
Watra senter poor,
Beni kiri luar,
Sementara di kursi cadangan ada
Parwata, Suartika, Rama, Yoga, Juli, Riri, Pasek.
Dibawa kepeminpinan wasit Wasista dari Badung pluit ditiup 16:56 Wita
pertanda permainan dimulai. Dengan hakim garis Artana dan Swandi
pertandingan berjalan aman terkendali.
Dibabak pertama pertandingan berjalan agresif dan berimbang terjadi saling
serang dan terjadi peluang goal dari kedua team.
Dimenit 16:29 gawang POR Giri Putra dibobol, bola masuk kedalam gawang,
penonton berteriak Goalll .... tapi ternyata goal itu tidak sah karena
terjadi offside oleh pemain UMS FC.
Namun goal betul-betul terjadi di menit 16:39, gawang UMS FC yang dibentengi Yoga dibobol oleh Dek
Jemblung yang menyebabkan kedudukan 1:0 untuk POR Giri Putra.dan kedudukan ini bertahan sampai turun minum.
Terderngar tiupan pluit panjang pada menit ke 16:53, pertanda babak kedua dimulai.
Pada babak kedua ini POR Giri Putra menempati posisi utara,
sedangkan UMS FC sebaliknya.
Sekilas tentang lapangan Beji Mandala. Terletak di Desa Adat Pecatu
merupakan lapangan bola satu satunya yang dimiliki desa adat ini. Pecatu
CUP merupakan program olah raga yang diselenggarakan oleh desa dan diikuti
oleh berbagai team bola se-Kuta Selatan.
Kembali kelapangan hijau, dibabak kedua ini pertandingan juga berlangsung
alot dan berimbang, peluang demi peluang juga tercipta dari kedua belah
pihak namun sampai pukul 17:10 belum tercipta goal sehingga kedudukan masih
tetap 1:0 untuk Giri Putra.
Kartu kuning malah diberikan pada menit 17:12 kepada pemain Giri Putra
Evis, karena saat terjadi insiden, evis mengalami kesakitan saat dibawakan
tandu dia malah berjalan keluar lapangan. "Evis tidak mau naik tandu saat
dibawakan sehingga diberi kartu kuning mungkin seperti itu pandangan wasit", jelas manager POR Giri Putra I
Wayan Sudana, SH. Penonton yang melihat kejadian itu, berteriak "Lho Kok Orang Sakit di Kartu Kuning?"
Tidak sampai disitu saja kejadian aneh juga terjadi di menit ke 17:16, nampak pemain Koming Giri Putra mengerang
kesakitan di dekat gawang UMS, wasit tidak menghentikan permainan
sampai hakim garis Artana mengangkat bendera, namun tetap juga tidak diacuhkan olehnya,
akhirnya sang pemain bangun sendiri sambil menunjuk rasa sakit pada bagian
perutnya. Penonton jadi ramai berteriak "Wah parah ni wasit".
Pertandingan terus berlanjut kali ini kartu kuning jatuh pada pemain UMS, di menit 17:34, yang menyebabkan tendangan bebas dan
peluang goal bagi Giri Putra. Namun goal belum tercipta jua.
Sampai peluit panjang ditiup pertanda pertandingan berakhir, kedudukan masih tetap, 1:0. Dengan kemenangan ini maka di pastikan Giri Putra akan melenggang ke Final dan akan berhadapan dengan pemenang antara Team Sawangan dengan Moresqee.
Pak Choepit sebagai dedongkot team menyatakan sangat puas dan bangga akan kemenangan teamnya dan di final nanti berharap bertemu dengan Sawangan, "Saya sangat bangga dan senang akan prestasi Giri Putra dan nanti di final saya lebih berharap ketemu dengan Team Sawangan agar benar-benar bermain bola", cetus Warga Giri Dharma yang akrab di panggil Van Egar.
Mr. Brain Revolution