 |
| Kapolsek Mengwi sedang berbincang dengan tokoh masyarakat mengwi saat patroli, Jumat (20/11/2015) malam |
MANGUPURA - Polsek Mengwi, Badung mulai mengintensifkan pengamanan Pilkada 2016. Sejak Jumat (20/11/2015) hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati Badung periode 2015-2019, mereka terus melakukan patroli malam, bekerjasama dengan Satpol PP Badung, Koramil hingga tokoh-tokoh Kecamatan Mengwi.
Hal ini dilakukan terkait maraknya kampanye-kampanye hitam di kawasan Mengwi.
Dalama patroli yang dilakukan Jumat (21/11/2015) malam, kepolisian mendatangi setiap desa dan kelurahan. Mereka disambut para perbekel dan lurah. Dalam patrolisi ini, kepolisian terus memantau dan menanyakan adanya indikasi pelanggaran-pelanggaran Pemilu. Seperti serangan fajar, orang yang menyebar kebencian terhadap calon dan kegiatan lainnya yang menjurus ke kampanye hitam.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kampanye hitam marak terjadi di Kecamatan Mengwi. Hal itu dilakukan dengan cara menjelek-jelekkan pasangan lain dengan cara mengungkap masalah pribadi si calon kepala daerah. Para penghasut tersebut menyasar para pemilih pemula yang berjumlah 6.800 pemilih.
Kapolsek Mengwi, Kompol I Nengah Sumadi mengatakan, patroli ini dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang hari pencoblosan yang sudah dekat. Selain itu, juga untuk menghindari isu panas menjelang kampanye yang akan dilakukan di Lapangan Mengwi, Minggu (22/11/2015).
"Kami mengarahkan kepada masyarakat dan aparat desa agar jangan ragu-ragu untuk menegur bila ditemui orang yang curigakan," tandasnya.
Minggu (22/11/2015) ini, pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Giriasa) akan menggelar kampanye akbar di Lapangan Mengwi. Juru kampanye yang dihadirkan adalah tokoh-tokoh nasional, seperti Ketum PDIP Megawati, Ketum Golkar Aburizal Bakrie dan juga Agung Laksono.
Kompol Sumadi juga mengimbau masyarakat agar melaporkan ke pihak terkait bila ada orang yang menyebarkan negatif terhadap pasangan calon. Sebab hal ini bisa menjadi pemicu kriminalitas Pilkada. "Kalau ada yang begitu, laporkan pada kami atau ke Panwaslu," ujarnya.
sumber : tribun
