 |
| Giri Prasta berjanji tetap memberikan hak pengelolaan penuh kepada Desa Adat Kedonganan. Kita sudah melihat sendiri bagaimana Desa Adat Kedonganan mengelola pantainya untuk kesejahteraan masyarakat, tentu kami akan sangat mendukung itu, kata Giri Prasta. |
Krama Desa Adat Kedonganan menyampaikan aspirasi agar pengelolaan wilayah pesisir Pantai Kedonganan, yang selama ini dimanfaatkan untuk usaha kafe-kafe tidak diganggu gugat. Bahkan, mereka mengharapkan Surat Keputusan (SK) Bupati Badung yang menjadi dasar pengelolaan oleh desa adat ditingkatkan menjadi perda.
Hal ini disampaikan tokoh-tokoh Desa Adat Kedonganan saat temu wirasa dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa (Giriasa) di salah satu kafe Pantai Kedonganan, Minggu (29/11) lalu dihadiri Bendesa Adat Kedonganan I Ketut Puja, kepala lingkungan dan kelian adat se-Desa Adat Kedonganan.
I Ketut Madra salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua LPD Kedonganan mengatakan, pemanfaatan kawasan Pantai Kedonganan untuk kafe-kafe yang dikelola langsung masyarakat, maanfaatnya sangat dirasakan. Sebelum pemerintah melalui SK Bupati menyerahkan pengelolaannya kepada desa adat, kata Madra, masyarakat Kedonganan cukup terbelakang. Kami di sini ada enam banjar, masing-masing banjar mengelola empat kafe. Mungkin kami menjadi contoh, belum ada masyarakat adat yang memanfaatkan kekayaan adat untuk kesejahteraan masyarakat,kata Madra.
Lebih lanjut Madra mengemukakan, dirinya bersama masyarakat mengharapkan bila nanti paslon Giriasa berhasil memimpin Badung, tidak akan mengubah kebijakan khususunya pengeloaan wilayah Pantai Kedonganan. Bahkan, kalau memungkinkan regulasi kebijakan dari SK Bupati, bisa ditingkatkan menjadi Perda.
Mendapat aspirasi seperti ini, Giri Prasta maupun Suiasa didampingi dua anggota DPRD Badung, yaitu AA Anom Gumanti (PDIP) dan Luh Gede Mediastuti (Golkar) menyatakan, siap melaksanakan aspirasi masyarakat tersebut.
Giri Prasta berjanji tetap memberikan hak pengelolaan penuh kepada Desa Adat Kedonganan. Kita sudah melihat sendiri bagaimana Desa Adat Kedonganan mengelola pantainya untuk kesejahteraan masyarakat, tentu kami akan sangat mendukung itu, kata Giri Prasta.
Politisi PDIP asal Desa Plaga ini menambahkan, sudah menjadi komitmennya sejak awal dalam memperdayaan dan mempertahankan adat dan budaya. Di mana desa adat menjadi ujung tombaknya. Pernyataan paslon nomor urut 1 ini pun menjawab apa yang disampaikan masyarakat akan kelanjutan pengelolaan kawasan Pantai Kedonganan.
Pada kesempatan berikutnya silih berganti kaling maupun kelian banjar menyampaikan dukungan kepada paslon Giriasa. Dimulai dari Kelian Banjar Anyar Gede I Made Dartayasa yang menyatakan siap memenangkan Giriasa minimal 80 persen di wilayahnya. Dilanjutkan kaling Banjar Pengenderan I Nyoman Sudiasa yang juga Ketua AMPG Kecamatan Kuta.
Tak mau kalah Kaling Banjar Pasek I Gede Mayun juga siap memenangkan paslon koalisi merah kuning ini. Kelian Banjar Kertayasa I Nyoman Buda juga siap melakukan gerilia memenangkan Giriasa pada 9 Desember mendatang. Disusul Kelian Banjar Kubu Alit Wayan Sudarmanta juga menegaskan dukungannya.
Tak mau kalah Kelompok Nelayan Putra Bali melalui ketuanya Made Gita Adnyana dan Ketua Kelompok Nelayan Kerta Bali I Wayan Nasib siap memenangkan Giriasa. Ketua Karang Taruna AA Rahindu, dan terakhir Ketuan PD Golkar Kedonganan I Wayan Sunarya dan Ketua Ranting PDIP Kedonganan I Nyoman Wija juga telah bersatu, memenangkan pasangan nyegara gunung ini.
sumber : denptnews
