 |
| Ketua DPD I Golkar Ketut Sudikerta. Kalangan senior Golkar apresiasi langkah Sudikerta untuk rangkul kembali kader-kader yang berada di luar struktur. |
DENPASAR - Upaya rekonsiliasi dilakukan Ketut Sudikerta, setelah terpilih kembali menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2015-2020 melalui Musyawarah Daerah (Musda), Jumat (11/12) dinihari. Sudikerta bukan hanya mendekati para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, untuk menentukan susunan kepengurusan partai ke depan, tapi juga siap rangkul kembali kader-kader ‘tersingkir’.
Jurus rekonsiliasi Sudikerta ini diungkapkan Koordinator Forum Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Senin (14/12). Sugawa Korry menyatakan, rekonsiliasi nantinya akan dimulai dengan membangun komunikasi antara Sudikerta dan para Ketua DPD II Golkar se-Bali.
“Ketua DPD I Golkar (Sudikerta) sudah mengkomunikasikan dengan DPD II Golkar se-Bali untuk bertemu. Kami di DPD II Golkar juga sepakat dan ini bagus untuk sebuah rekonsiliasi. Sudikerta menyampaikan tujuan pertemuan untuk rekonsiliasi partai secara internal,” ujar Ketua DPD II Golkar Buleleng yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Hanya saja, kata Sugawa Korry, waktu pertemuan antara Sudikerta dengan para Ketua DPD II Golkar se-Bali, masih diatur. Yang jelas, langkah Sudikerta ini patut diapresiasi sebagai sebuah pemikiran yang negarawan dan siap secara terbuka menerima masukan sesama kader.
“Secara langsung dia (Sudikerta) menyampaikan hal-hal yang tidak baik, masa lalu dilupakan, dan berupaya membangun kembali hal-hal positif untuk partai. Ya, intinya untuk membangun masa depan partai yang lebih baik-lah, sehingga diagendakan sebuah pertemuan dengan kami para Ketua DPD II Golkar,” tegas politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Menurut Sudikerta, pihaknya siap melaksanakan pertemuan para Ketua DPD II Golkar se-Bali dengan Ketua DPD IU Golkar terpilih hasil Musda 2015, untuk kepentingan organisasi. “Sebab, tantangan Golkar ke depan sangat berat. Kita memang sudah saatnya lebih mengedepankan soliditas daripada membahas perbedaan yang membuat organisasi jadi lemah,” kata Sugawa Korry.
Melalui pertemuan dengan para Ketua DPD II Golkar se-Bali ini, salah satu yang diagendakan Sudikerta adalah untuk merangkul kader-kader yang tersingkir, mereka yang berada di luiar struktur karena direshuffle atau tidak aktif. “Banyak kader kita yang akan dirangkul lagi,” ujar politisi senior yang dijagokan menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 ini.
Sugawa Korry kemudian mencontohkan nama Dewa Made Suamba Negara, mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali di era kepemimpinan Cokorda Gede Budi Suryawan alias CBS. Suamba Negara yang juga mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali 2004-2009, kini berada di luar struktur kepengurusan.
Suamba Negara sempat muncul kembali saat mencalonkan diri menjadi calon anggota DPD RI Dapil Bali di Pileg 2014 lalu. Setelah itu, gaungnya menghilang lagi, Suamba Negara juga sempat kongko-kongko di luar arena Musda Golkar Bali di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, akhir pekan kemarin. Kala itu, Suamba Negara ngumpul bersama Srikandi Golkar Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2010-2012 yang terdepak akibat isu pembelotan Pilpres 2014.
Saat dikonfirmasi, Senin kemarin, Suamba Negara mengakatakan apresiasi dengan pola pikir Sudikerta dan Sugawa Korry, formatur yang berusaha merangkul kembali kader-kader lawas. “Baguslah kalau kader senior dan junior disatukan lagi. Kalau begitu pemikirannya, saya apresiasi. Karena yang baik itu adalah junior dan senior bersatu, tganpa ada sekat yang membuat terkotak-kotak,” ujar Suamba Negara.
Menurut Suamba Negara, selama ini yang ada pikiran kelompok dan lebih suka sedikit orang di Golkar. “Semakin sedikit orang di kepengurusan, semakin nyaman, karena tidak ada gangguan. Tolong hilangkan pola pikir itu. Bagi saya kader di luar struktur harus diajak komunikasi,” katanya.
“Struktur kecil nggak apa-apa, tapi jangan lupa dengan kader di luar struktur. Sekarang ini penyamabrayaan atau tali silaturahmi kita putus sama sekali. Ke depan, kalau yang junior dan senior bersatu, Golkar akan lebih kuat,” lanjut politisi yang juga akademisi ini.
Suamba Negara mengatakan, hingga Senin kemarin belum ada yang memberikan tawaran kepada dirinya untuk masuk kembali sebagai pengurus Golkar. “Kalau saya sendiri sebenarnya sekarang sudah nyaman berada di luar struktur. Kalaupun ada tawaran, tentu kita komunikasikan dulu nanti. Saya belum bisa jawab ya dan tidak,” ujar politisi senior asal Kerambitan, Tabanan ini.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta mengatakan, untuk penyusunan struktur kepengurusan partai, masih menunggu rapat formatur. “Masih menunggu rapat formatur dulu. Kita belum rapat,” ujar Sudikerta dalam SMS-nya, Senin kemarin.
sumber : NusaBali
