Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , » PDIP Rebut Badung, Giriasa Dipastikan Jadi Bupati

PDIP Rebut Badung, Giriasa Dipastikan Jadi Bupati

Written By Dre@ming Post on Kamis, 10 Desember 2015 | 8:00:00 AM

Total perolehan Paket Giriasa berdasarkan real count di Pilkada Badung 2015 adalah 145.846 suara atau mendominasi 60,25 persen. Sedangkan Sudiana-Sutrisno mera-up 96.226 suara atau sekitar 39,75 persen
MANGUPURA - Setelah selama 10 tahun dikuasai Golkar-Demokrat besrta mitra koalisinya, kursi Bupati-Wakil Bupati Badung akhirnya besar kemungkinan akan direbut PDIP lagi. Pasalnya, pasangan I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa alias Giriasa (Cabup-Cawabup Badung yang diusung PDIP bersama Golkar-NasDem-Hanura) unggul 60,25 persen suara berdasarkan hasil real count Pilkada Badung 2015, Rabu (9/12).

Dari hasil real count yang dilakukan Tim Pemenangan Giriasa, Rabu sore, pasangan I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno (Cabup-Cawabup Badung yang diusung Gerindra-Demokrat) hanya memperoleh 39,75 persen suara. Dari enam kecamatan yang ada di Badung, Sudiana-Sutrisno hanya mampu menang di satu kawasan yakni Kecamatan Kuta Utara, dengan dominasi 57,98 persen suara. Kuta Utara merupakan daerah asal Cabup Made Sudiana.

Sedangkan Paket Giriasa (Giri Prasta-Suiasa) berhasil mendominasi di 5 dari 6 kecamatan se-Badung. Rinciannya, di Kecamatan Petang yang merupakan daerah asal Cabup Giri Prasta, Paket Giriasa raup 15.830 suara atau 79,69 pesren. Di Kecamatan Mengwi, Paket Giriasa meraup 41.131 suara atau dominasi 55,64 persen. Kecamatan Mengwi merupakan daerah asal Cawabup Nyoman Sutrisno.

Di wilayah Kecamatan Abiansemal, Giriasa juga unggul dengan 36.995 suara atau dominasi 65,07 persen. Sementara di wilayah Kecamatan Kuta Selatan yang merupakan daerah asal Cawabup Ketut Suiasa, Paket Giriasa unggul 26.782 suara atau dengan dominasi 72,36 persen. Demikian pula di Kecamatan Kuta, Paket Giriasa meraup 8.985 suara atau dengan dominasi 56,00 persen.

Walhasil, total perolehan Paket Giriasa berdasarkan real count di Pilkada Badung 2015 adalah 145.846 suara atau mendominasi 60,25 persen. Sedangkan Sudiana-Sutrisno mera-up 96.226 suara atau sekitar 39,75 persen.

Ada satu catatan, meski secara keseluruhan unggul di wilayah Kecamatan Mengwi, namun Paket Giriasa kalah di Kelurahan Mengwi. Di sini, Paket Giriasa hanya meraup memperoleh 2.171 suara, sementara Sudiana-Sutrisno kebagian 2.572 suara.

Ini mengejutkan, karena di Kelurahan Mengwi, Paket Giriasa mendapat dukungan mantan Bupati Badung dua periode (2005-2010, 2010-2015) AA Gde Agung yang notabene Panglingsir Puri Agung Mengwi. Hasil ini juga tamparan bagi Nyoman Satria, karena Kelurahan Mengwi adalah kandang dari anggota Fraksi PDIP DPRD Badung yang sekaligus Koordinator Media Paket Giriasa.

“Di basis saya saja yakni di Banjar Pande dan Banjar Serangan, Paket Giriasa unggul. Sedangkan di Banjar Lebah Pangkung (TPS 3), justru Giriasa kalah tipis,” tutur Nyoman Satria.

Hasil sementara yang dipaparkan untuk Pilkada Badung 2015 memang belum final, karena baru sebatas real count dari kubu Paket Giriasa. Namun, jika ini kelak jadi kenyataan, berarti PDIP mencatat sukses dengan kembali rebut Badung yang sempat selama 10 tahun terakhir (dua kali periode) dikuasai kepala daerah-wakil kepala daerah dari partai lain.

Bupati Badung dua periode terakhir yang diusung sekara kolaborasi oleh Golkar-Demokrat adalah AA Gde Agung. Sedangkan Wakil Bupati Badung berganti dari Ketut Sudikerta (2005-2010, 2010-2013) dan Made Sudiana (2014-2015). Baik Ketut Sudikerta maupun Made Sudiana merupakan politisi Golkar.

Sebelumnya, PDIP terakhir kali berkuasa di Badung saat AA Ngurah Oka Ratmadi alkias Cok Rat (kini anggota DPD RI Dapil Bali) menjabat Bupati Badung 2000-2005. Dalam Pilkada 2005, Cabup Badung yang diusung PDIP yakni Made Sumer (almarhum) dipecundangi AA Gde Agung. Sedanglan dalam Pilkada 2010, Prof Dr dr Wayan Wita yang diusung PDIP sebagai Cabup Badung, lagi-lagi dipecundangi AA Gde Agung.

Dalam Pilkada Badung 2015 kali ini, PDIP mendapat dukungan dari Golkar-NasDem-Hanura dalam mengusung Paket Giriasa. Cabup Nyoman Giri Prasta merupakan politisi PDIP asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang kini Ketua DPC PDIP Badung. Giri Prasta sempat dua kali periode menjabat Ketua DPRD Badung (hasil Pileg 2009 dan Pileg 2014).

Sementara Cawabup Ketut Suiasa merupakan politisi Golkar asal Desa Pecatu, Ke-camatan Kuta Selatan, Badung yang mantan Ketua DPD II Golkar Badung 2010-2015. Ketut Suiasa juga sempat dua kali periode menjabat Wakil Ketua DPRD Badung (hasil Pileg 2009 dan Pileg 2014).

Ketika dikonfirmasi, Rabu kemarin, Cabup Giri Prasta enggan banyak komentar terkait hasil real count yang menempatkan Paket Giriasa sebagai pemenang Pilkada Badung 2015. Namun, Giri Prasta merasa senang dengan hasil real count yang digeber partanianya.

“Saya belum mau menyebut diri menang. Kemenangan nanti akan diumumkan KPU Badung. Tapi, kemenangan ini milik semua krama Badung. Saya saat ini masih mengikuti perkembangan,” jelas Giri Prasta.

Giri Prasta mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas suksesnya pelaksanaan Pilkada Badung 2015 ini. “Terimakasih KPU Badung telah menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Terimakasih kepada semua krama Badung, terimaksih untuk pendukung dan simpatisan semuanya, tanpa terkecuali,” katanya.

Sebaliknya, Cabup Made Sudiana saat dikonfirmasi terkait hasil perolehan suara berdasarkan real count, tidak menampik bila Paket Giriasa lebih unggul. “Tapi, itu kan baru berdasarkan hitung cepat. Kami (Sudiana-Sutrisno) tetap menunggu rekapitulasi resmi dari KPU Badung. Penghitungan cepat yang dilakukan itu kan hanya sebagai bayangan saja,” tandas Sudiana.

Sudiuana menegaskan, sudah risiko dari sebuah kompetisi harus ada yang kalah dan ada pemenang. Apa pun hasil Pilkada Badung 2015, Sudiana berjanji akan menerimanya dengan lapang dada. “Kalah-menang, kita terima,” kata Sudiana. “Kita serahkan siapa pun yang terpilih, kita harus hargai dan hormati,” lanjut politisi Golkar asal Desa Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang juga seorang pamangku ini.

Sementara itu, Ketua KPU Badung AA Gede Raka Nakula mengaku pihaknya tidak membuat quick count untuk Pilkada 2015. Raka Nakula pun mengimbau agar semua pihak menunggu rekapitulasi perolehan suara resmi dari KPU Badung. Menurut rencana, KPU Badung akan melakukan rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten pada 16-18 Desember 2015. Hasil rekap tersebut baru akan diumumkan 17-23 Desember 2015.

Sedangkan penetapan pemenang Pilkada Badung akan dilakukan KPU 21-22 Desember 2015. Sementara pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih akan diusulkan secara resmi KPU Badung 23-29 Desember 2015 mendatang. “Kalau tidak ada gugatan (sengketa Pilkada), bulan Desember 2015 ini rakyat Badung sudah punya Bupati-Wakil Bupati yang baru,” tandas Raka Nakula.






sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen