Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , , , , » Di PKB Itu, Kaos Tolak Reklamasi Distop, Jokowi Terkejut

Di PKB Itu, Kaos Tolak Reklamasi Distop, Jokowi Terkejut

Written By Dre@ming Post on Minggu, 12 Juni 2016 | 1:44:00 PM

Sejumlah aktivis ForBALI dicegah untuk memasuki tempat pembukaan PKB ke-38, karena mereka mengenakan kaos “Bali Tolak Reklamasi”, Sabtu (11/6/2016) di Denpasar, Bali. (atas). Presiden Jokowi melambaikan tangan ke arah warga saat baru tiba di panggung kehormatan untuk membuka acara Pesta Kesenian Bali (KB) ke-38 di Renon, Denpasar, Sabtu (11/6/2016). Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet ikut turun dalam pawai pembukaan. (bawah)
Insiden Gagal Nonton PKB di Renon Gara-gara Kaos

DENPASAR - Di tengah kemeriahan acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38, yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (11/6/2016), terjadi satu insiden di sekitar kawasan Lapangan Renon, Denpasar.

Presiden membuka PKB di panggung kehormatan, yang berada di depan pelataran Monumen Bajra Sandhi, di sisi barat kawasan Lapangan Renon.

Wayan ‘Gendo` Suardana, Koordinator ForBALI yang aktif menggalang penolakan reklamasi Teluk Benoa, mengaku terjadi pengusiran.

Bahkan ada pemukulan terhadap aktifis ForBALI yang ingin menonton pembukaan PKB.

Ia menyebut kejadian itu sebagai paling lucu di tahun 2016 ini.

Menurut dia, penyelenggara sepertinya ketakutan dengan baliho dan kaos tolak reklamasi yang dikenakan aktifis ForBALI.

"Bayangkan saja, warga diusir dan disuruh ganti kaos yang bertuliskan tolak reklamasi, termasuk saya. Sempat dihadang untuk masuk ke Lapangan Renon guna menonton pembukaan PKB," kata Gendo melalui pesan singkatnya, Sabtu (11/6/2016).

Gendo menegaskan, PKB adalah pesta untuk rakyat, dan tidak ada ketentuan apapun oleh penyelenggara terkait pakaian penonton.

Namun demikian, menurut Gendo, warga yang berkaos `Bali Tolak Reklamasi` ternyata dihambat kebebasannya.

Dia menyebut, dua aktifis ForBALI dipukul.

Dua aktifis itu ialah Suriadi Dharmoko (Direktur Eksekutif Walhi Bali) dan dr Adi Sumiartha (pengacara publik).

"Ini tidak logis. Kami datang dengan niat menonton pembukaan PKB. Sering kami menonton dari tahun ke tahun. Kok kami dilarang hanya gara-gara pakai kaos BTR (Bali Tolak Reklamasi)? Logikanya apa?," imbuhnya.

Jokowi Kaget Begitu Pastika Sebut Angka Rp 15 Miliar Untuk PKB

DENPASAR - Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Jokowi menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (11/6/2016) .

Presiden menandai pembukaan pawai PKB ke-38 dengan pemukulan kul-kul (alat bunyi taradisional Bali terbuat dari kayu) setinggi sekitar 2 meter dan diameter 30 cm.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa PKB menjadi momentum kebangkitan budaya bagi seniman, budayawan dan masyarakat Bali yang sangat ditunggu-tunggu, termasuk oleh turis mancanegara.

"PKB bukan semata-mata pesta rakyat ataupun festival, tetapi sekaligus kegiatan pendidikan, kebudayaan, dan peningkatkan perekonomian rakyat Bali," ucap Jokowi.

Adapun Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam pidatonya menyampaikan bahwa PKB tahun ini berbeda dari PKB tahun-tahun sebelumnya.

Ia sebut perbedaannya, salah-satunya tari pembukaannya dengan tarian ketug bumi.

“Tari pembukanya berbeda, ketug bumi. Tampilan peserta pawai juga berbeda, arahnya berubah. Gebogan juga sudah pas, gak panjang panjang amat. Tadinya kan iringan gebogannya bisa setengah kilometer Kalau sekarang tidak, sudah ditampilkan dua-dua. Begitupun payas agung, dan payas madya ditampilkan dua-dua sehingga waktunya lebih pas,” jelas Pastika.

Usia menyaksikan berlangsungnya pawai seni dan budaya dari tiap-tiap kabupaten/kota di Bali dan kontingen daerah-daerah lain bahkan mancanegara yang berlangsung hampir 1 jam, Jokowi ternyata menyempatkan diri turun langsung mengikuti pawai dengan menaiki mobil hias.

Presiden disampingi Ibu Iriana, Mendikbud, Menpar, dan Gubernur Pastika beserta Ibu.

Dalam perjalanan mobil hias menuju Kantor Gubernur Bali selama hampir 15 menit, Jokowi membagikan kaos dan buku tulis yang bertuliskan “ayo..belajar, belajar, belajar” kepada warga di sisi jalan yang dilalui mobil hias.

Usai acara, Pastika mengatakan bahwa turunnya Presiden Jokowi mengikuti pawai diharapkan menjadi sumber motivasi dan dukungan moril bagi rakyat Bali.

“Beliau kan belum pernah lihat PKB, baru kali ini. Beliau juga membagi buku, ikut pawai, dan itu memang permintaan beliau. Beliau berkenan berkeliling dengan rakyat, mudah-mudahan rakyat Bali menjadi sumber motivasi kita,” jelasnya.

Pastika juga mengatakan, Presiden baru tahu bahwa PKB berjalan selama sebulan penuh.

Presiden Jokowi pun sempat terkejut dengan dana PKB senilai Rp 15 miliar.

“Beliau tanya kepada saya berapa biayanya, saya bilang Rp 15 miliar. Kok mahal amat, kata Pak Jokowi. Saya jawab, ini selama sebulan pak. Presiden lantas menimpali, wah murah kalau begitu,” tutur Pastika menirukan ucapan Presiden.

“Beliau pikir ini cuma sehari. Saya bilang, ini satu bulan pak, kami mulai dari kabupaten, pembinaan sekaa kami biayai dan berlangsungnya PKB sampai tanggal 9 Juli,” jelasnya.

Menurut Pastika, Presiden Jokowi sangat bangga dengan Bali, mulai dari sumber daya manusia Bali yang luar biasa, kemampuannya berkesenian, berkepribadian, dan postur tubuhnya juga bagus-bagus.

“Saya bahkan sesumbar pada beliau. Kalau bapak perlu 20.000 penari, beri waktu saya dua hari. Saya bisa kumpulkan 20.000 penari Bali dalam dua hari saja. Bahkan kalau perlu tari apa saja, bukan hanya tari Bali,” ujar Pastika.






sumber : tribun
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen