![]() |
Muhamad Sulaiman, tahanan kasus pencurian nekat kabur dan berhasil ditangkap tim pengawal tahanan dan anggota TNI, di depan jalan Sudirman, Kamis (16/6/2016) |
DENPASAR - Suasana parkiran Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (16/6/2016) mendadak riuh ramai.
Tampak dari kejauhan tepatnya di Jalan Surdirman beberapa tim pengawal tahanan dan anggota TNI menggiring seseorang yang ternyata tahanan.
Adalah Muhamad Sulaiman yang masih berstatus sebagai tahanan ini nekat melarikan diri.
Tahanan kasus pencurian televisi ini nekat melarikan diri ketika digiring jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar usai dilakukan pelimpahan tahap II untuk dinaikan di mobil tahanan, yang selanjutnya akan di bawa ke Lembaga Pemasyarakat Klas IIA Denpasar di Kerobokan.
Melihat tahanan kabur, dengan sigap tim pengawal tahanan bersama anggota TNI menangkap Sulaiman, meski sempat kabur melompati tembok sebelah selatan PN Denpasar.
Pengawal tahanan, Pande mengatakan ketika digiring tangan Sulaiman dalam keadaan terborgol.
"Awalnya jalan biasa saja dan sudah dikawal. Tapi dia nekat kabur," kata Pande.
Dijelaskan Pande, saat hendak masuk ke dalam mobil tahanan, dengan cepat Sulaiman melepas borgol dan berlari lalu memanjat tembok PN.
"Saya langsung kejar, dan saat di atas tembok, kakinya sempat saya pegang," terang pengawal tahanan lainya.
Pelarian Sulaiman gagal meski mampu melompati tembok setinggi 3 meter.
Seorang anggota TNI yang kebetulan melihatnya kabur langsung menyergap.
Sulaiman pun berhasil diamankan persis di perempatan lampu merah Jalan PB Sudirman.
Setelah ditelusuri, Sulaiman yang mencuri televisi bersama pacarnya itu kabur karena takut masuk di LP Kerobokan.
"Kenapa takut (masuk LP), kamu punya hutang ya," kata salah satu tahanan.
Sementara di dalam mobil, pacar Sulaiman tak henti-hentinya menangis sambil melarang tahanan lain yang ingin memukulinya.
sumber : tribun