DENPASAR- Deklarasi dua desa adat, yakni Sumerta dan Tanjung Bungkak diramaikan oleh artis lokal Bali dan nasional.
Satu diantaranya ialah pentolan grup Netral, Christoper Bollemeyer alias Coky.
Coky berkolaborasi dengan band Navicula dan menyanyikan dua buah lagu 'Metropolutan' dan 'Bali Tolak Reklamasi'.
Usai memainkan dua lagu, Coky menuturkan, apabila sedari awal dirinya sudah menolak reklamasi Teluk Benoa, sejak dimulai 2013 lalu.
Namun, gerakan itu dibangunnya bersama Istrinya Saras Dewi dan teman-teman di Jakarta.
Ia juga mengaku telah menjadi bagian warga di Desa Adat Sumerta.
"Tentu saja saya cukup bangga dengan antusiasnya warga Bali. Apalagi, saya sudah menjadi bagian dari warga Desa Adat Sumerta" ucap gitaris Netral itu, Minggu (31/7/2016).
Coky meminta warga Bali tidak akan mengendurkan semangat perjuangan menjaga kawasan suci dan hak tradisional warga Bali itu.
Karena, pergerakan ini memang pergerakan yang benar-benar dari rakyat.
"Masyarakat Bali harus tetap semangat dan tetap melakukan perlawanan. Apapun isu miring yang berhembus soal pergerakan ini, isu paling penting ialah menolak reklamasi," tegasnya.
Coky juga menegaskan tidak percaya jika gerakan 39 desa adat saat ini ada pembiayaan dari pihak pemegang uang.
"Saya hanya minta tetap dalam perjuangan ini. Dan harapan reklamasi Teluk Benoa tidak terlaksana," paparnya.
sumber : tribun