![]() |
Romanus sedang menerima telepon dari salah satu saudaranya sembari menggendong buah hatinya, Elia di depan Ruang Tunggu Pengunjung RSUP Sanglah, Kamis(22/9/2016). |
DENPASAR – Romanus (25) menatap bayi dalam gendongannya penuh sayang dan tersenyum, Kamis (22/9/2016).
Ia mengucap syukur karena hari ini buah hatinya, Elia bisa dibawa pulang ke kosnya di Jalan Blong Teker Lingkungan Cengiling Kuta Selatan Badung.
Sebelumnya Romanus kehilangan istri tercintanya yang meninggal karena mengalami hipertensi saat kehamilan dan sempat kesulitan biaya perawatan istri dan anaknya sejumlah Rp 124 juta di RSUP Sanglah.
Selasa (6/9/2016) lalu Romanus sempat pulang ke kampung halamannya di Biboki, Atambua NTT untuk mengantar jasad istrinya yang meninggal Jumat (1/9/2016) untuk dimakamkan disana.
Ia baru kembali hari Sabtu (17/9/2016) setelah mengurus berkas-berkas administrasi yang dibutuhkan RSUP Sanglah agar dapat memberikan bantuan/keringanan biaya bagi pria yang berprofesi sebagai buruh di Jimbaran itu.
Usai mengurus segala keperluan administrasi, pihak RSUP Sanglah memperbolehkan Romanus untuk membawa Elia pulang.
Romanus mengatakan Elia akan ditemani oleh bibinya yang ikut datang ke Bali bersama Romanus.
Ia hampir tak bisa menahan haru karena senang dapat membawa pulang Elia.
Ia bahkan selalu teringat sang istri saat melihat Elia.
"Wajahnya mirip ibunya. Cantik, pipinya tembem, dan kulitnya putih bersih," ujar Romanus.
Mengenai hutangnya, Romanus mengatakan hutangnya bertambah karena menitipkan Elia di RS saat pulang ke Atambua selama hampir dua minggu.
Keseluruhan hutangnya kini menjadi Rp 135 juta karena biaya perawatan bayi yang sebelumnya berjumlah Rp 13 juta kini bertambah menjadi Rp 24 juta.
Biaya perawatan istrinya sebelumnya juga memakan biaya sebanyak Rp 111juta karena dirawat di ICU selama hampir sebulan.
Kendati demikian, Romanus menyanggupi akan membayar hutang itu setiap bulan.
Ia sudah cukup bersyukur RSUP Sanglah memberikan keringanan untuk mencicil hutangnya setiap bulan.
"Jumlahnya semampu saya asal tak kurang dari Rp 200 ribu," tutur Romanus sebelum meninggalkan kawasan RSUP Sanglah.
Sekitar pukul 15.00 WITA, Romanus pun berjalan kaki meninggalkan RSUP Sanglah sambil menggendong Elia yang beratnya bertambah dari 3 kg menjadi 3,8 kg.
Ia juga menggendong dua tas ransel yang berisi barang barang keperluan Elia selama dirawat di RSUP Sanglah.
Ia menggunakan jasa bus Trans Sarbagita untuk mengantarnya dan Elia menuju kos.
"Semoga tidak hujan soalnya mendung," ujar Romanus.
sumber : tribun