![]() |
Dimas Kanjeng Taat Pribadi ketika berkunjung ke Bali |
DENPASAR -Tiga warga Denpasar dikabarkan menjadi korban jaringan Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.
Bahkan satu korban di antaranya meninggal dunia lantaran kaget uang Rp 300 juta yang disetor tidak kembali.
Ketiga warga Bali masing-masing berasal dari Kampung Jawa atau Jalan Ahmad Yani, Denpasar, Bali.
Tetangga korban, H Mahfud mengungkapkan, ketiga tetangganya dulu sekitar tahun 2015 setor uang ke Padepokan Kanjeng Dimas yang ada di Jalan Cargo, Denpasar.
"Satu korban meninggal, kaget uang Rp 300 juta ga kembali," ujar H Mahfud, Minggu (2/10/2016).
Disebutkan, dua korban lainnya sudah setor Rp 100 juta.
Meski dikembalikan namun jumlahnya tidak sama saat setor.
"Sekarang padepokannya sudah tutup. Yang orang yang mengurus itu juga sudah tidak ada," kata pria yang juga menjadi pengurus Ormas NU Bali ini.
Pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Bali dikabarkan cukup banyak.
Apalagi di Bali pernah dibuka jaringan padepokan Kanjeng Dimas.
"Kalau informasi, orang Bali banyak yang jadi pengikutnya," ungkap sumber, Minggu (02/10/2016).
"MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bali belum ada pengecekan terhadap kasus ini. Belum ada," ujar Wakil Ketua MUI Bali, H Mahfud.
Begitu juga dengan MUI Badung juga belum mendeteksi adanya warga yang menjadi pengikut Kanjeng Dimas.
"Belum ada informasi," kata Sekum MUI Badung, H Imam Muhayat.
Dalam beberapa foto dari akun Facebook Sekretariat Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi - Wilayah Bali terlihat Dimas Kanjeng sempat menemui para pengikutnya di Bali.
Dimas Kanjeng nampak tersenyum lepas saat ditemui para pengikutnya.
Bahkan, Dimas Kanjeng pun mendapatkan pengalungan bak seorang tokoh atau pejabat.
Akun Facebook tersebut diketahui terakhir aktif pada bulan April 2016 lalu.
Dimas Kanjeng diketahui memiliki pengikut di beberapa wilayah Bali antara lain, Jembrana, Buleleng, dan Gianyar.
Salah satu postingan akun tersebut menyebut pengikut Dimas Kanjeng di wilayah Bali sedang memperjuangkan sesuatu, berikut statusnya:
Assalamu alaikum wr. Wb
Om Swasyastu
Salam Sejahtera
Rekan-rekan kami yang terhormat..
Perjuangan kita tahap pertama sebentar lagi akan selesei . Detik-detik kesuksesan sudah di ambang pintu.
Marilah kita senantiasa mendekatkan diri pada ALLAH SWT...Ida Sang Hyang Widi agar senantiasa melimpahkan kita keberkahan serta kekuatan demi menjalankan tugas-tugas untuk umat manusia sedunia.
Ini adalah PERJUANGAN yang SEBENAR-BENARNYA.
Om Swasyastu
Salam Sejahtera
Rekan-rekan kami yang terhormat..
Perjuangan kita tahap pertama sebentar lagi akan selesei . Detik-detik kesuksesan sudah di ambang pintu.
Marilah kita senantiasa mendekatkan diri pada ALLAH SWT...Ida Sang Hyang Widi agar senantiasa melimpahkan kita keberkahan serta kekuatan demi menjalankan tugas-tugas untuk umat manusia sedunia.
Ini adalah PERJUANGAN yang SEBENAR-BENARNYA.
Marilah satukan hati, pikiran dan tujuan demi mengemban tugas yang sangat mulya ini.
Setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan...dan pengorbanan kita TIDAKLAH akan SIA-SIA.
Salam UKHUWWAH dari BLIMBING...
Wassalamu alaikum wr.wb
Om Shanti Shanti Shanti Om.
Setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan...dan pengorbanan kita TIDAKLAH akan SIA-SIA.
Salam UKHUWWAH dari BLIMBING...
Wassalamu alaikum wr.wb
Om Shanti Shanti Shanti Om.
sumber : tribun