Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , , , » Wow!! ‘Serbu’ Senayan di Pileg 2019, Petarung Raksasa dari PDIP Bali

Wow!! ‘Serbu’ Senayan di Pileg 2019, Petarung Raksasa dari PDIP Bali

Written By Dre@ming Post on Kamis, 19 Januari 2017 | 8:26:00 AM

AA Gede Ngurah Puspayoga dan Nyoman Adi Wiryatama untuk bersaing dengan tiga caleg incumbent: I Made Urip, I Gusti Agung Rai Wiaja, dan I Nyoman Dhamantra.
DENPASAR - Persaingan keras akan terjadi di internal PDIP untuk perebutan kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang. Mesin suara Wayan Koster tidak akan maju lagi ke Pileg 2019, karena diproyeksikan tarung di Pilgub Bali 2018. Namun, muncul nama AA Gede Ngurah Puspayoga dan Nyoman Adi Wiryatama untuk bersaing dengan tiga caleg incumbent: I Made Urip, I Gusti Agung Rai Wiaja, dan I Nyoman Dhamantra.

Informasi yang dihimpun di kalangan PDIP, Selasa (18/1), partainya ke-mungkinan akan pasang sederet caleg ‘raksasa’ (super kuat) untuk bertarung ke DPR RI dalam Pileg 2019. Para caleg raksasa ini punya basis massa riil dan dijagokan di daerahnya masing-masing.

AA Gede Ngurah Puspayoga dijagokan maju dari Denpasar. Ajung merupakan politisi PDIP asal Puri Satria Denpasar, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Puspayoga sempat satu periode menjabat Wakil Gubernur Bali (2008-2013), sebelum tarung sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2013, namun dikalahkan incumbent Made Mangku Pastika. Sebelumnya, Ajung juga sampat menjabat Walikota Denpasar 2000-2005 dan 2005-2008.

Sumber menyebutkan, basis massa Puspayoga ada di Kota Denpasar, yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Bali setelah Buleleng. “Paling tidak, basis massanya di Denpasar sudah jelas. Belum lagi channel Ajung ketika sebagai Wagub Bali. Jadi, suaranya di kabupaten/kota se-Bali menyebar,” ujar kader PDIP tersebut.

Bagaimana dengan jabatan Puspayoga sebagai Menteri Koperasi dan UKM, yang baru berakhir tahun 2019? “Maju ke DPR RI kan untuk mendulang suara bagi partai. Kalau kembali dipakai sebagai menteri lagi pasca Pileg 2019, kan bisa di-PAW dari keanggotaan DPR RI. Yang jelas, Ajung sangat kuat kalau maju ke DPR RI, karena suara PDIP di Denpasar bisa bulat memilihnya,” tegas dia.

Namun, ada juga yang menganalisas kalau Puspayoga maju ke Senayan di Pileg 2019, salah satu dari dua incumbent DPR RI milik PDIP asal Denpasar bisa tereliminasi, yakni I Gusti Agung Rai Wirajaya dan I Nyoman Dhamantra. IGA Rai Wirajaya merupakan politisi PDIP asal Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang sudah tiga periode duduk di DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Saat ini, Rai Wirajaya duduk di Komisi XI DPR RI.

Sedangkan Nyoman Dhamantra adalah politisi PDIP asal Banjar Kertha Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, yang sudah dua periode duduk di DPR RI Dapil Bali (2009-2014, 2014-2019). Saat ini, Dhamantra---yang notabene putra dari tokoh veteran pejuang I Made Dhama---duduk di Komisi VI DPR RI. Sumber menyebutkan, salah satu di antara Dhamantra dan Rai Witrajaya bisa tereliminasi jika Puspayoga maju ke Senayan.

Sementara, Nyoman Adi Wiryatama juga disebut-sebut potensial maju ke DPR RI, sebagai caleg raksasa dari Dapil Bali di Pileg 2019. Adi Wiryatama merupakan politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019. Mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015 yang kini Sekretaris Dewan Pertiumbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali ini sempat dua periode sukises sebagai Bupati Tabanan (2000-2005, 2005-2010), sebelum kemudian digantikan putrinya, Ni Putu Eka Wiryastuti.

Saat Pileg 2014, Adi Wiryatama lolos ke DPRD Bali 2014-2019 dengan predikat peraih suara terbanyak se-Bali, perolehan 51.574 suara. Adi Wiryatama punya basis massa sangat kuat di Tabanan. Jika tarung ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang, Adi Wiryatama akan tarung dengan I Made Urip, incumbent yang juga asal Tabanan.

Sebagai incumbent, Made Urip disebut-sebut sudah pasti akan jadi prioritas bagi PDIP untuk tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Made Urip merupakan politisi senior PDIP asal Desa Tuakilang, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di DPR RI Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Made Urip---yang kin i Ketua DPP PDIP---sukses mendulang 176.146 suara. Dia pun mengukuhkan diri sebagai caleg peraih suara terbesar kedua dari Dapil Bali, setelah Wayan Koster yang merengkuh 248.666 suara.

Sumber menyebutkan, Made Urip yang kini duduk di Komisi IV DPR RI akan diplot menduplikasi sepakterjang Wayan Koster sebagai mesin suara PDIP dari Dapil Bali. “Pak Wayan Koster sudah nggak maju lagi ke Senayan, karena diplot menjadi Gubernur Bali 2019-2024. Pastilah nanti Made Urip yang suara terbanyak di internal PDIP,” katanya.

Namun, lanjut dia, Made Urip akan mendapat saingan berat dari Adi Wiryatama, yang sama-sama punya basis massa sangat kuat di wilayah Tabanan. Sebab, Adi Wiryatama bisa dibackup putrinya, Putu Eka Wiryastuti, yang kini menjabat Bupati Tabanan (2010-2015, 2016-2021). “Pak Adi Wiryatama masih kuat di Tabanan. Paling tidak, kekuatan anaknya, Putu Eka Wiryastuti, bakal mendukung.”

Selain para caleg raksasa seperti Adi Wiryatama dan Puspayoga, serta trio incumbent Made Urip, Rai Wirajaya, dan Dhamantra, PDIP juga potensial memasang para new comer sebagai kuda hitam dalam tarung ke DPR RI di8 Pileg 2019. Tiga nama new comer---di luar Adi Wiryatama dan Puspayoga---sudah beredar di internal PDIP: I Nyoman Parta (asal Gianyar), IGN Alit Kesuma Kelakan (asal Denpasar), dan I Waytan Sudirta (asal Karangasem).

Nyoman Parta adalah politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali. Mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2005-2010 ini sudah dua periode duduk DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Parta lolos ke DPRD Bali dengan predikat sebagai caleg peraih suara terbanyak kedua se-Bali di bawah Adi Wiryatama, yakni meraup 44.348 suara.

Sedangkan Alit Kusuma Kelakan merupakan politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali 2015-2020. Dia sempat menjadi Wagub Bali 2002-2008, kemudian anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014.

Sebaliknya, Wayan Sudirta adalah politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Ka-rangasem yang kini Wakil Ketua Bidang Polhukam DPD PDIP Bali. Sudirta smpat dua periode duduk di DPD RI Dapil Bali (2004-2009 dan 2009-2014), selain juga dua kali diusung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup Karangasem) di Pilkada 2010 dan Pilkada 2015.

Sementara itu, Wayan Koster yang selama ini sebagai mesin suara PDIP dari Dapil Bali, tidak akan maju lagi ke Senayan dalam Pileg 2019. Pasalnya, Koster akan diusung PDIP sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Koster sudah tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Koster tampil sebagai peraih caleg peraih suara terbesar ketiga secara nasional di bawah Karoline Nastasha (PDIP) dan Puan Maharani (PDIP).

Sayangnya, Koster belum mau bicara terkait spekulasi dan utak-atik caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali untuk Pileg 2019. Saat dikonfirmasi soal nama-nama yang beredar, termasuk munculnya figur Puspayoga dan Adi Wiryatama, menurut Koster, tarung Pileg 2019 masih jauh. “Urusan Pilkada Buleleng 2017 dulu. Habis itu, urusan Pilkada serentak 2018. Setelah itu, barulah bicara urusan Pileg 2019,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang akrab disapa KBS (Koster Bali Satu) ini saat dihubungi, Rabu kemarin.

Sedangkan Made Urip, Wayan Sudirta, dan Alit Kelakan belum bisa dikonfirmasi, karena saat dihubungi melalui telepon, Rabu kemarin, ponselnya bernada mailbox. Sebaliknya, Puspayoga tidak mengangkat telepon, mesikipun kemarin terdengar nada sambung di ponselnya.







sumber : nusabali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen