 |
GIANYAR - Kemenangan ini hasil evaluasi secara menyeluruh, dan hasilnya positif Intinya tetap kerja keras dan tidak meremehkan lawan. Serta evaluasi dari hasil pertandingan sebelumnya untuk menunjukkan progres ke depannya.
Bali United akhirnya sukses meraih poin penuh perdana di kandangnya dalam lanjutan Liga 1, di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (4/5). Skuat Serdadu Tridatu menghantam tamunya Semen Padang FC 2-0. Gol Bali United dicetak Marcos Flores menit 12 dan Sylvano Comvalius menit 68. Kemenangan ini sekaligus mengobati dahaga suporter yang haus akan kemenangan.
Dua gol tersebut menambah trend positif skuat Serdadu Tridatu dalam memetik poin penuh. Setelah sebelumnya di laga kandang mampu meraih poin di markas Persela Lamongan. Dimana, dari total 4 kali laga yang dijalinya berhasil menang dua kali dan kalah dua kali.
Hingga kini meraih poin menjadi total nilai poin 6, dan berangsur-angsur lepas dari papan bawah klasemen. Kemenangan diraih secara beruntun setelah diarsiteki coach Eko Purdjianto.
Pelatih Bali United, Eko Purdjianto menegaskan kemenangan itu karena pemain tampil sesuai instruksinya dan kerja keras pemain. Juga hasil latihan dan mengambil hikmah dari laga sebelumnya. “Kemenangan ini hasil evaluasi secara menyeluruh, dan hasilnya positif,” tutur Purdjianto.
Pelatih asal Semarang Jawa Tengah itu berharap dapat kembali meraih hasil positif di laga tandang selanjutnya. Yakni, bertamu ke markas Mitra Kukar pada 10 Mei.
“Intinya tetap kerja keras dan tidak meremehkan lawan, dan terus evaluasi dari hasil pertandingan sebelumnya untuk bisa menunjukkan progres ke depannya. Karena kompetisi masih panjang,” kata Purdjianto.
Sementara pelatih Semen Padang Nil Maizar mengakui lawan bisa memanfaatkan keadaanya timnya yang bermain tidak sepertinya biasanya. Pressing, pengawalan dan melakukan penetrasi.
“Apa yang tidak jalan itu akan kami evaluasi. Dan, kami akui kami bingung dengan regulasi soal pemain muda, dengan keterbatasan yang ada. Hingga memaksimalkan pemain yang ada. Dan, pemain yang seharusnya menjadi starter, karena terbentur wajib menurunkan pemain muda tiga itu yang kami sedikit kesulitan,” tutur Nil Maizar.
Sedangkan di tim tuan rumah banyak dihuni pemian Timnas. Dan, pemain muda yang mereka miliki sudah sering tampil sebagai starter. Sehingga problem dalam menurunkan pemain muda di kubu tuan rumah banyak ada pilihan pemain muda. Sementara di kubu kami Semen Padang terkendala soal pemain muda.
Meski bermain dengan tempo sedang di awal interval pertama, Bali United mampu unggul menit 12. Memanfaatkan tendangan penalti dari algojo Marcos Flores yang sukses menjebol gawang Jandia Eka Putra. Penalti didapat setelah Sylvano Comvalius dijatuhkan diareal kotak terlarang, setelah mendapat umpan matang dari Irfan Bachdim disi kanan gawang Semen Padagn.
Hingga wasit Jerry Elly asal Surabaya langsung menunjuk titik putih penalti. Sang predator spesialis jarak 12 meter itu sukses melakukan tugasnya dengan baik. Menceploskan bola dengan tenang ke sisi tengah Jandia Eka Putra. Hingga membuat kedudukan tuan rumah ungggul 1 gol diawal pertandingan. Dan, sebelum itu kedua tim memperagakan permainan tempo sedang. Hingga tidak tercipta peluang yang membahayakan. Itu tak lepas juga karena terik matahari yang masih terlihat menyengat di tengah lapangan.
Masuknya Nick Van Der menggantikan Marcos Flores semakin menghidupnya jalannya pertandingan. Hanya saja, diatas menit 70 Irfan Bachdim ditarik karena mengalami masalah dengan kakinya digantikan Hamdi. Dan, dalam pertandingan kemarin permainan Semen Padang seperti lesu. Tidak dapat menciptakan peluang, hingga harus menelan kekalahan.
sumber : NusaBali
