Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , , , » "Bung Karno Bapak Bangsa" Soliditas PDIP Terbukti 10 Ribu Orang Hadir

"Bung Karno Bapak Bangsa" Soliditas PDIP Terbukti 10 Ribu Orang Hadir

Written By Dre@ming Post on Jumat, 02 Juni 2017 | 9:29:00 AM

Dalam acara yang dikemas sebagai ‘Malam Gelar Budaya’ tersebut, PDIP hadirkan massa berkekuatan 10.000 orang. Mereka deklarasikan ‘Bung Karno Jadi Bapak Bangsa’.
Krama Bali Deklarasikan 'Bung Karno Bapak Bangsa'

DENPASAR - PDIP membuktikan soliditasnya sebagai partai pemenang saat memperingati Hari Lahirnya Pancasila (1 Juni 1945) dan Bulan Bung Karno di panggung terbuka Arda Candra, Taman Budaya Art Centre Denpasar, Kamis (1/6) malam.

Dalam acara yang dikemas sebagai ‘Malam Gelar Budaya’ tersebut, PDIP hadirkan massa berkekuatan 10.000 orang. Mereka deklarasikan ‘Bung Karno Jadi Bapak Bangsa’.

Acara Malam Gelar Budaya bertema ‘Membangkitkan Memori Kolektif Bung Karno Bapak Bangsa’ yang digelar PDIP di panggung terbuka Arda Candra semalam mengundang sejumlah tokoh masyarakat. Mulai dari lembaga majelis umat, tokoh masyarakat lintas agama, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, hingga legiun Veteran Indonesia.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto juga hadir bersama Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, dan para kader PDIP yang duduk sebagai pejabat eksekutif termasuk para Bupati. Wayan Koster dan Hasto Kristianto sempat berpidato bergantian di hadapan 10.000 massa tadi malam.

Dalam pidatonya, Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali menyatakan peringatan Hari Lahirnya Pancasila sekaligus dimulainya pelaksanaan Bulan Bung Karno. Disebutkan, pada 1 Juni 1945, Bung Karno mengkumandangkan pidato maha penting di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

“Pidato Bung Karno itu kemudian dirumuskan dalam alinea 4 Pembukaan UUD 1945. Itu merupakan nilai-nilai Pancasila yang digali Bung Karno dari Persada Indonesia,” tandas Koster yang akrab disapa KBS (Koster Bali Satu).

Koster menegaskan, belakangan ini demikian nyata dan terang benderang dapat disaksikan kemunculan kelompok radikalisme, fanatisme sempit, intoleran, mengingkari kebhinnekkaan, bahkan sudah mengarah kepada sikap anti Pancasila dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Replublik Indonesia (NKRI). “Karena itu, kami sebagai komponen bangsa merasa terpanggil untuk bergerak bersama seluruh komponen masyarakat, guna menyadarkan dan mengingatkan kembali agar tetap berdiri tegak dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Koster.

Politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini mengajak seluruh masyarakat untuk kompak memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Presiden Jokowi, yang bersikap tegas terhadap organisasi anti Pancasila di seluruh wilayah NKRI. “Demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh, sehingga pemerintah dapat membangun perekonomian demi kesejahteraan masyarakat Bali,” tandas anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode yang juga Calon Gubernur (Cagub) Bali dari PDIP untuk Pilgub 2018 ini.

Dalam acara di panggung terbuka Arda Candra tadi malam, juga dilakukan deklarasi ‘Bung Karno sebagai Bapak Bangsa’ oleh perwakilan komponen masyarakat Bali. Hal ini sebagai penghormatan atas ide dan gagasan, pemikiran, cita-cita, serta perjuangan dan jasa Bung Karno untuk Indonesia Raya.

Selain itu, semalam juga ditayangkan cuplikan pidato Bung Karno mengenai Pancasila 1 Juni 1945. Dalam kesempayan itu, seorang perempuan sepuh, Ni Luh Putu Sugianitri, secara secara khusus memberikan testimoni tentang Bung Karno. Luh Putu Sugianitri merupakan Detasemen Kawal Pibadi Bung Karno 1957-1967.

Ada juga penghargaan kepada 7 lembaga majelis umat yang menjaga dan memelihara toleransi serta kerukunan umat beragama Provinsi Bali. Mereka masing-masing Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana (Ketua PHDI Bali), HM Taufik Ashadi (Ketua MUI Bali), Pandita Eka Widarma (Ketua Walubi Bali), Adhinata (Ketua Matakin Provinsi Bali), Romeo Aventius Dewantoro (Ketua Keuskupan Bali-NTB-NTT), dan Bishop I Nengah Suama (Majelis Persekutuan Antar Gereja).

Bukan hanya itu. Semalam juga penghargaan kepada 11 individu mulai dari seniman, atlet, profesional, hingga sastrawan. Yang tak kalah menarik adalah pemberian penghargaan kepada I Wayan Widana, yang notabene Kepala Desa Batan Nyuh, Kecamatan Marga, Tabanan. Perbekel yang loyalis PDIP ini diberi penghargaan atas perolehan suara rata-rata 95,20 persen untuk partainya di setiap perhelatan politik.

Ada lagi penghargaan kepada tiga tokoh yang dianggap konsisten dalam ideologi. Mereka masing-masing I Made Gorim (tokoh asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan), I Ketut Selamet (asal Desa Tajun, Kecamata Kubutambahan, Buleleng), dan I Putu Surata (asal Desa/Kecamatan Kerambitan, Tabanan).

KMHDI Resahkan Organisasi Anti Pancasila

JAKARTA - Sejumlah organisasi kemahasiswaan menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Pratikno, termasuk PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) pada Rabu (31/5) kemarin di Kementerian Sekretariat Negara.

Selain KMHDI, ada juga PB-GMNI, PP-PMKRI, PP-GMKI, dan PP-HIKMAHBUDHI. Mereka menyampaikan aspirasi mahasiswa Indonesia terkait kondisi kebangsaan saat ini, khususnya terkait ideologi bangsa Pancasila dan keutuhan NKRI. Pertemuan berlangsung secara santai selama dua jam lebih serta diisi dengan buka puasa bersama.

“Pertemuan kemarin adalah bentuk komitmen kami sebagai mahasiswa Indonesia dalam menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI," ujar Presidium PP KMHDI Putu Wiratnaya, Kamis (1/6). Pria yang biasa disapa Wirat ini mengatakan, pertemuan digagas karena ada rasa kekhawatiran mereka terhadap munculnya kelompok anti Pancasila.

Kelompok tersebut dapat memicu perpecahan ditengah-tengah keberagaman Indonesia. Adanya peringatan hari lahirnya Pancasila dapat menjadi momentum penguatan kembali falsafah Pancasila. Pemerintah pun, kata Wirat, perlu mengambil langkah tegas terhadap kemunculan kelompok anti Pancasila itu.

“Sebagai organisasi mahasiswa, kami merasa resah dengan keberadaan organisasi-organisasi anti Pancasila. Pemerintah perlu mengambil langkah strategis dengan menguatkan konstitusi negara dalam menjaring musuh-musuh Pancasila ini,” tegas Wirat. Keresahan organisasi mahasiswa itu, mendapat tanggapan dari Mensekneg.

Mensekneg, imbuh Wirat, menyatakan pemerintah memiliki komitmen kuat untuk menegakkan konstitusi. Mensekneg menghimbau kepada organisasi kemahasiswaan nasional untuk kembali menguatkan basis masa nasionalis di kampus-kampus.

Komitmen Terpisah, umat Hindu melalui organisasi Hindu tingkat nasional menandatangani komitmen mereka terhadap Pancasila. Mereka mendatangani komitmen tersebut saat Simakrama Kebangsaan yang digelar DPN Peradah Indonesia dan PP KMHDI untuk memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen.

“Ini merupakan komitmen kami terhadap Pancasila. Kami menyatakan tegas cinta NKRI dan tidak ada sedikit pun ingin lepas dari NKRI, NKRI harga mati. Pancasila adalah nafas, jiwa dan spirit kami,” tegas Ketua Umum DPN Peradah Indonesia D. Sures Kumar, Kamis (1/6).

Penandatanganan komitmen dilakukan pada lima buah spanduk. Isinya tentang kesetiaan umat Hindu terhadap Pancasila. “Satu spanduk kami sampaikan ke presiden Joko Widodo, agar beliau mengetahui komitmen kami menjaga NKRI dan Pancasila,” imbuhnya. Satu spanduk mereka berikan kepada Panglima TNI sebagai garda nomor satu penjaga NKRI, satu spanduk ke Kapolri sebagai penjaga NKRI nomor dua. Lalu satu spanduk mereka berikan kepada Ketua MPR RI sebagai penjaga konstitusi dan satu spanduk lagi mereka jadikan arsip.








sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen