 |
| Astika menjelaskan, ada enam item seragam dan perlengkapan sekolah yang akan diterima siswa baru, baik tingkat SD maupun SMP. Yaitu, seragam merah putih beserta atribut, seragam endek sekolah, seragam pramuka beserta atribut, sepatu dan kaos kaki, tas sekolah, pakaian olah raga. Pengadaan seragam beserta atribut untuk SD dianggarkan Rp 12.213.971.000, sedangkan untuk SMP dengan anggaran Rp 13.065.415.000. “Sesuai dengan kebijakan Bupati Badung Giri Prasta (Baju Hitam Isi Bensin-Red), seluruh siswa baru sekolah negeri tahun pelajaran 2017-2018 untuk tingkat SD dan SMP diberikan seragam dan atributnya,” beber pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara itu. |
MANGUPURA - Dewan Badung juga berharap siswa yang bersekolah di swasta juga mendapatkan manfaat dari program pemerintah. Pemkab Badung Siapkan Rp 25 M untuk Seragam SD dan SMP.
Wakil rakyat di DPRD Badung mengawal janji pemerintah menggratiskan biaya pendidikan khususnya di sekolah negeri baik tingkat SD maupun SMP. Pasalnya dalam berbagai kesempatan pemerintah secara terang-terangan akan menanggung biaya pendidikan dan melarang adanya pungutan dalam bentuk apapun.
“Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah. Sekarang tinggal bagaimana sekolah melaksanakan kebijakan pemerintah. Jadi harus dikawal, jangan muncul pungutan. Tapi sejauh ini kami apresiasi komitmen pemerintah dan komitmen sekolah, kami belum terima laporan adanya pungutan liar,” kata Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Kamis (6/7).
Mengingat tak seluruh warga Badung diterima di sekolah negeri, politisi asal Abianbase, Kecamatan Mengwi, itu berharap bagaimana caranya warga Badung yang mencari sekolah swasta juga mendapatkan manfaat dari program pemerintah tersebut. “Untuk yang sekolah di swasta perlu juga dipikirkan oleh pemerintah. Karena yang sekolah di swasta juga anak-anak Badung,” harapnya.
Dikatakan lebih lanjut, yang bisa pemerintah lakukan adalah dengan cara meningkatkan dana pendamping Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah swasta. “Kebutuhan siswa itu apa saja. Idealnya itu yang dibantu oleh pemerintah,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika menegaskan bila pemerintah tetap berkomitmen menggratiskan biaya pendidikan. “Pemerintah tetap berkomitmen. Makanya tahun ini seragam sekolah pun juga kami tanggung. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp 25 miliar untuk pengadaan seragam SD dan SMP,” jelasnya.
Astika menjelaskan, ada enam item seragam dan perlengkapan sekolah yang akan diterima siswa baru, baik tingkat SD maupun SMP. Yaitu, seragam merah putih beserta atribut, seragam endek sekolah, seragam pramuka beserta atribut, sepatu dan kaos kaki, tas sekolah, pakaian olah raga. Pengadaan seragam beserta atribut untuk SD dianggarkan Rp 12.213.971.000, sedangkan untuk SMP dengan anggaran Rp 13.065.415.000. “Sesuai dengan kebijakan Bupati Badung, seluruh siswa baru sekolah negeri tahun pelajaran 2017-2018 untuk tingkat SD dan SMP diberikan seragam dan atributnya,” beber pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara itu.
“Jadi kebijakan ini diambil oleh Bupati Badung untuk mengurangi beban hidup masyarakat, sehingga tidak lagi memikirkan biaya pendidikan,” tandasnya.
Namun mengenai harapan adanya peningkatan dana pendamping BOS untuk sekolah swasta, saat ini masih sedang dikaji. “Kami sedang mengkaji untuk menambah besaran dana pendamping BOS untuk sekolah swasta,” imbuh Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Badung I Made Mandi.
sumber : NusaBali
