![]() |
AKBP Maman Sudirman sedang memaparkan kinerja Command Center (Pusat Pengendali) di Polda Bali, Rabu (11/4/2018). |
DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Petrus Golose meresmikan Command Center (Pusat Pengendali) dalam rangka Annual Meeting IMF untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Bali di tempat Gedung Biro Ops Polda Bali, Rabu (11/4/2018).
Command Center ini terkoneksi dengan 380 titik CCTV milik polri dan instansi terkait.
Kasubdit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), AKBP Maman Sudirman, mengungkapkan saat ini ratusan CCTV itu terpasang di titik-titik krusial di Bali.
"Betul 380 itu, total milik polri dan milik instansi terkait yang sudah terkoneksi dengan Command Center Polda bali. ETDC Nusa Dua yang dulu BTDC sudah 110 yang terkoneksi, kemudian dari Smart City nya Pemkab Badung 168. Untuk monitoring wilayah Kuta dan Denpasar milik Polda itu ada 48 unit, termasuk untuk monitoring Kantor Konjen Asing," jelas dia.
Selain itu lanjut dia ada juga monitoring pintu-pintu masuk Bali.
"Ada juga di pintu-pintu masuk Bali, baik itu Bandara, Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai itu ada 23 unit. Juga untuk traffic monitoring untuk Kamtibcamcar dan keselamatan lalulintas ada 20 unit milik Ditlantas Polda Bali. Kemudian ditambah pengamanan Mako, di Mapolda saja sudah 28, ditambah milik masing-masing polres. Saya pikir jumlah dari kami itu saja," ungkapnya mencoba merinci.
Sementara itu ia juga mengatakan kalau Command Center di Polda Bali ini sudah laik menurut World Bank.
Kelayakan tersebut kata dia, antara lain dari segi security, karena bekerja sama dengan Telkom dan menyediakan banyak fiturnya yang lebih membantu kepolisian khususnya menyambut IMF Annual Meeting.
"Jadi fitur-fiturnya banyak ada CCTV dari mulai Bandara kita sudah terkoneksi dengan CCTV Bandara, jalur rute delegasi dari Bandara ke Nusa Dua, ke tempat dinner lainya terpantau CCTV. Selain itu ada fasilitas GPS untuk monitoring patroli, sistem layanan publik Salak Bali. Termasuk untuk komando pengendalian antara Polda, Polres dan Mabes Polri melalui sistem video conference. Jadi semua terkoneksi dan kendali operasi ada di sini. Jadi itulah mengapa dikatakan layak," sebutnya.
sumber : tribun