Progres Proyek Underpass Capai 55,4 Persen, 47 Titik di Selatan Tugu Ngurah Rai Segera Dibor
MANGUPURA - Proyek pembangunan jalan underpass di simpang tugu Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung terus dikebut.
Sepanjang hari para pekerja tampak berupaya menyelesaikan pekerjaannya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Nyoman Yasmara, mengatakan saat ini progres pembangunan jalan underpass kedua di Bali itu sudah mencapai 55,4 persen.
Progres tersebut termasuk proses pengeboran di sisi utara bundaran tugu Ngurah Rai.
“Untuk pengeboran di sisi selatan masih tersisa 47 titik,” kata Yasmara kepada Tribun Bali, Rabu (2/5/2018).
Yasmara menjelaskan, saat ini tahap pekerjaan underpass sedang melakukan penggalian di sisi selatan dan utara secara paralel.
Semua utilitas milik PLN, PDAM, maupun pipa avtur juga sudah direlokasi.
Sehingga, pengerjaan underpass dan penggunaan alat-alat berat semakin mudah dioperasikan.
“Saat ini juga sedang dilakukan penggalian kedalaman tiga meter, kemudian nanti diikuti dengan menyiapkan dinding penahan tanah,” imbuh Yasmara.
Sebagaimana diketahui, demi keselamatan penerbangan karena lokasi proyek berdekatan dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, ketinggian alat dapat digunakan secara normal dari pukul 02.00 dini hari hingga pukul 07.00 pagi.
Di luar jam itu, ketinggian alat hanya dibatasi hingga 4 meter dari tinggi maksimal 15 meter.
Yasmara mengatakan, progres pembangunan underpass kedua di Bali itu setiap pekan dilaporkan kepada pemerintah pusat.
“Kami mohon doa restunya agar akhir Agustus 2018 pembangunan underpass selesai,” imbuh Yasmara.
Ke Bandara Berangkat Awal
Sementara itu, arus lalu lintas tampak cukup padat terjadi dari simpang Dewa Ruci menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak sebulan terakhir.
Hal itu disebabkan adanya penyempitan ruas jalan di sekitar proyek pembangunan underpass simpang tugu Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung.
PPK BBPJN VIII, Nyoman Yasmara mengatakan, memang saat ini sedang ada pengerjaan penggalian di dalam underpass sehingga terjadi penyempitan ruas jalan.
“Betul, ada penyempitan ruas jalan,” kata Yasmara.
Ia menjelaskan, lebar jalan sebenarnya 6 meter dan bisa dilalui dua mobil. Namun, karena terjadi penyempitan, arus lalu lintas menjadi agak tersendat meskipun kendaraan masih bisa bergerak.
“Kami mengimbau masyarakat yang hendak ke bandara untuk berangkat lebih awal agar tidak terlambat atau ketinggalan pesawat,” kata dia.
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Bali Tembus 492.678 Orang
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali hingga Maret 2018 mencapai 492.678 orang.
Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali yang dirilis Rabu (2/5/2018).
Kedatangan wisman ke Bali pada Maret 2018 tercatat 492.678 kunjungan.
Dari jumlah tersebut wisman yang datang melalui bandara sebanyak 484.846 orang, dan melalui pelabuhan laut 7.832 orang.
Jumlah kunjungan wisman tersebut naik sebesar 8,90 persen dibandingkan dengan catatan Februari 2018 (m-t-m).
Jika dibandingkan pada Maret 2017 (y-o-y) jumlah wisman ke Bali tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,79 persen.
Menurut asal negara, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Maret 2018 adalah wisman Cina (22,31 persen), Australia (18,16 persen), India (5,82 persen), Jepang (4,97 persen), dan Inggris (4,61 persen).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang Maret 2018 tercatat mencapai 61,19 persen, turun 5,47 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya (m-t-m).
Jika dibandingkan Maret 2017 (yoy), tingkat penghunian kamar di Maret 2018, tercatat meningkat 4,61 poin.
Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali Maret 2018, tercatat mencapai 3,22 hari, naik 0,05 hari dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Maret 2018 (m-t-m).
Jika dibandingkan dengan Maret 2017 (yoy) yang mencapai 3,11 hari, rata-rata lama menginap Februari 2018 meningkat 0,11 hari.
sumber : tribun