Rabu, 20 Juli 2011 15:19 WIB
DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, kerusuhan di Bangli, Selasa (19/7) sore,
sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai lokal yang dihidupi masyarakat Bali saat ini. Bali selama ini sudah menjadi model kerukunan dan toleransi, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

"Saya sangat prihatin dan sekaligus malu sekali dengan kasus kerusuhan tersebut. Masa hanya gara-gara anak sekolah bertengkar akhirnya melibatkan warga masyarakat. Ini sudah bertentangan dengan nilai-nilai lokal Bali," ujarnya saat ditemui di Wisma Sabha, Renon, Bali, Rabu (20/7).
Pastika berharap kasus tersebut tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Untuk itu para tokoh
masyarakat, tokoh agama, pejabat, para pendidik, segera memperhatikan kasus tersebut. "Bali itu sudah dikenal dengan konsep menyama braya (semangat persaudaraan) yang kental." sumber : MICOM