![]() |
Foto Udara Tolak Reklamasi Tanjung Benoa oleh masyarakat dari elemen masyarakat Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Klungkung, Bali, Minggu (21/2/2016). |
DENPASAR- Geliat gerakan penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa terus bergulir.
Aksi ini dilakukan oleh masyarakat dari elemen masyarakat Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Klungkung, Bali.
Ini dikatakan sebagai sikap dan kepeduliannya terhadap Teluk Benoa.
Aksi ini dilakukan oleh Ratusan pemuda dan puluhan peselancar warga asli Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
Mereka berjalan kaki sejauh 2 kilo meter dari catus pata Desa Lembongan hingga Jembatan Kuning penghubung Lembongan dan Ceningan sambil memungut sampah pada Minggu (21/2/2016).
"Ini merupakan solidaritas serta kepedulian terhadap Teluk Benoa yang mau di reklamasi seluas 700 hektar. Meski kami jauh dari Teluk Benoa, tetapi kami meyakini bahwa reklamasi tersebut akan berdampak pada pulau kami," ujar Komang Muliawan, Minggu (21/2/2016).
Bukan tanpa alasan hal ini disikapi, itu dikarenakan sepanjang pesisir barat pulau Ceningan serta selatan dan utara pulau Lembongan sudah mengalami pengkikisan pesisir yang cukup parah akibat reklamasi di Serangan.
"Kami ini hidup di pulau yang kecil, pulau kami berhadapan dengan Samudra Hindia, jika reklamasi dilakukan, berdasarkan riset para ahli akan berdampak pada pulau kami juga," tegasnya.
Nusa Penida yang terdiri dari 3 pulau, yakni Nusa Gede (Penida), Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan ini juga dikatakan kehidupannya seratus persen dari laut dan wisata bahari.
Untuk itu pula, Muliawan mengajak untuk sama-sama menjaga kehidupan biota laut dan terumbu karang.
"Laut mestinya kita jaga, jangan di rusak dengan melakukan reklamasi seperti yang akan dilakukan di Teluk Benoa," pungkasnya.
sumber : tribun