Tajam, Terpercaya dan Apa Adanya
Home » , , » Wisnu: Keindahan GA Saat Erupsi Memiliki Nilai Jual Tinggi, Cok Ace: Ini Sensitif

Wisnu: Keindahan GA Saat Erupsi Memiliki Nilai Jual Tinggi, Cok Ace: Ini Sensitif

Written By Dre@ming Post on Kamis, 19 Oktober 2017 | 7:54:00 PM

Petugas Desa Amerta Bhuana membagikan kartu identitas pengungsi ke tiap warga yang pengungsi, Minggu (15/10/2017) (bawah). Gunung Agung (atas)
BNPB Akan 'Jual' Letusan Gunung Agung Sebagai Paket Wisata

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai merancang konsep beauty of eruption Gunung Agung (GA) untuk kepentingan pariwisata Bali.

Konsep wisata baru yang menawarkan keindahan letusan Gunung Agung itu ditujukan untuk para turis mancanegara yang datang ke Pulau Dewata.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Widjaja, menjelaskan bahwa beauty of eruption digagas demi memulihkan kondisi pariwisata di Bali.

Diketahui, akhir-akhir ini agak lesu akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung.

“Keindahan gunung ketika erupsi sangat bagus, dan memiliki nilai jual tinggi untuk pariwisata,” kata Wisnu, Rabu (18/10/2017), di Karangasem.

Letusan Gunung Agung, menurut Wisnu, sangat bagus untuk dijadikan objek wisata atau tontonan bagi wisatawan.

Hal ini seperti yang terjadi di Hawaii atau di Jogjakarta pasca erupsi Gunung Merapi.

"Tentu wisatawan harus menonton letusan itu dari zona aman," kata Wisnu Widjaja.

Ia menjelaskan, erupsi Gunung Agung bisa dilihat dari berapa titik.

Pertama dari kejauhan 25 kilometer dari puncak Gunung Agung.

Yakni di perairan laut Kubu dan Amed di Karangasem.

Dari sana, wisatawan akan bisa melihat lontaran material vulkanik yang dimuntahkan dari kawah Gunung Agung.

Pemandangan lontaran material vulkanik Gunung Agung itu bisa jadi obyek fotografi yang bagus.

Kedua, melihat erupsi dari radius 35 kilometer (zona aman) di sekitar Batur.

Batur akan terlihat indah dengan latar belakang erupsi Gunung Agung.

Menurut Wisnu, ini sangat bagus untuk fotografi atau dokumentasi visual.

Ketiga, letusan Gunung Agung bisa dilihat dari Pura Lempuyang.

Jaraknya sekitar 16,5 kilometer dari kawah Gunung Agung.

"Kalau melihat erupsi dari zona aman tentu akan selamat. Banyak daerah aman yang bisa dijadikan tempat untuk melihat erupsi," ungkapnya.

"Tapi, untuk konsep wisata beuty of eruption ini kita akan terus lakukan koordinasi dengan PVMBG dan BMKG untuk memastikan arah angin, dan daya letusan Gunung Agung. Kadang bencana itu ada hikmahnya," jelas Wisnu.

Menurut dia, konsep beauty of eruption sudah disosialisasikan ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Pariwisata Indonesia) Bali.

Mereka sangat antusias dengan konsep tersebut.

Wisnu menyebut Deputi Pemasaran Kemenpar bersedia memasarkan konsep wisata beauty of eruption ini.

Terkait konsep wisata beauty of eruption tersebut, kata Wisnu, pada Selasa (17/10/2017) BNPB diundang ke Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Bali untuk memaparkannya.

Menurutnya, erupsi bisa memberikan berkah untuk sektor pariwisata serta pertambangan.

"Letusan Gunung Agung bisa dijual kok. Bisa dilihat dari laut, dan dari daerah yang aman. Jika dari laut bisa memakai kapal laut di tengah laut. Kalau melihat dari zona aman pasti selamat,"imbuh Wisnu.

Wisnu Widjaja mengatakan, konsep beauty of eruption memiliki keterikatan dengan pengungsi.

Konsep ini akan memberi keuntungan bagi para pengungsi yang mengungsi di Karangasem atau di luar kabupaten itu.

Menurutnya, jika berjalan, program beauty of eruption akan melibatkan pengungsi.

Tujuannya agar pengungsi bisa mendapatkan penghasilan.

Seperti jadi pemandu (guide) wisatawan mancanegara atau memasak makanan untuk wisatawan.

Kegiatan ini bisa dijual.

"Sebelum pengungsi dilibatkan, mereka nanti akan diberi pelatihan oleh petugas dari instansi pariwisata," jelasnya.

Seperti bagaimana menjadi guide yang baik, memasak makan yang enak.

"PHRI dan Dinas Pariwisata Bali sangat menyambut baik konsep ini,” kata Wisnu, pria kelahiran Denpasar.

Seandainya konsep wisata beauty of eruption benar-benar bisa diwujudkan, maka para pengungsi bisa dapat keuntungan dari letusan gunung.

Program ini akan terus disosialisasikan ke instansi-instansi terkait.

Diharapkan pariwisata Bali tetap berjalan lancar kendati kelak Gunung Agung meletus.

"Program ini menguntungkan. Hasilnya untuk bencana juga,"jelasnya.

Etiskah Jual Letusan Sebagai Paket Wisata? Cok Ace: Perasaan Pengungsi Harus Dijaga dan Diutamakan

Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, menanggapi ihwal kemungkinan peluang wisata dari erupsi Gunung Agung jika benar-benar terjadi letusan nanti.

Pria asal Ubud ini menegaskan peluang wisata memang ada.

Namun ia melihat akan timbul pro-kontra dari peluang ini.

Sebab, di satu sisi ada bencana yang menimpa Bali.

Khususnya menimpa masyarakat di wilayah Karangasem yang menyebabkan mereka mengungsi.

Namun di sisi lain, ada peluang bahwa erupsi yang bisa dilihat dari beberapa titik aman oleh wisatawan yang penasaran dengan letusan Gunung Agung.

“Banyak kolega dan rekan saya mengomentari tidak etis rasanya jika kita menjual hal seperti ini. Bagi saya pro-kontra wajar saja, karena objek yang sama yaitu Gunung Agung memiliki dua sisi. Satu sisi menimbulkan penderitaan bagi masyarakat khususnya di zona merah. Namun di sisi lain memberikan challenge dan peluang, khususnya bagi insan pariwisata sebagai daya tarik wisata minat khusus,” kata Cok Ace saat dihubungi, Rabu (18/10/2017).

Bagi Cok Ace, tetap perasaan masyarakat, khususnya pengungsi, harus dijaga dan diutamakan.

Namun ia berharap masyarakat Bali tidak larut dalam keterpurukan ini.

Sebab tidak dapat dipungkiri, kondisi pariwisata Bali sebenarnya telah jatuh dan drop sejak penetapan status ‘Awas’ Gunung Agung.

“Pelaku usaha pariwisata tentu tidak bisa mengabaikan kondisi drop ini, karena ada banyak masyarakat Bali yang menjadi tenaga kerja di bidang pariwisata. Jadi, alangkah baiknya sama-sama menjaga. Pelaku usaha pariwisata menjaga perasaan dari korban erupsi. Sedangkan korban juga memahami dan diharapkan mengerti kondisi pariwisata Bali,” terang Cok Ace.

Dengan demikian, imbuh dia, ada permakluman apabila nanti peluang dari bencana bisa sedikitnya membantu memulihkan pariwisata di Bali.

Sebenarnya, kata Cok Ace, beberapa titik yang disarankan BNPB (salah-satunya Pura Lempuyang) untuk melihat erupsi Gunung Agung tidak serta-merta menjadi pilihan.

“Tentu kita tidak mau Pura Lempuyang dijual begitu, karena lokasinya sakral dan disucikan. Sebenarnya dari Denpasar seperti Sanur kan bisa juga melihat Gunung Agung, kemudian dari Ubud juga bisa. Dan saya katakan itu kepada turis saya,” jelasnya.

Namun, bagi Cok Ace hal ini sangat sensitif.

Pihaknya tidak berani menawarkan kepada turis untuk datang ke Bali demi melihat erupsi.

Yang ia sampaikan ke turis, masih ada 98 persen wilayah di Bali yang aman ditempati dan ditinggali.

“Lain dengan gunung di Hawaii yang memang telah menjadi atraksi wisata,” tegasnya.

Kemungkinan turis yang menyukai dan berminat melihat erupsi Gunung Agung, kata dia, adalah turis kategori minat khusus.

Entah itu peneliti, pelajar, atau turis yang menyukai sisi petualangan.

“Bahkan angin puting beliung yang berbahaya saja ada yang mendekati, karena peneliti ingin tahu lebih jauh. Begitu juga dengan kondisi Gunung Agung ini. Bahkan saya sudah mendapatkan email dari mahasiswa luar negeri yang ingin datang ke Bali melihat secara langsung kondisi Gunung Agung ini,”katanya.

Hingga saat ini, jelas Cok Ace, okupansi hotel di Bali turun antara 10-15 persen sejak adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung.

“Sebelumnya kalau Oktober okupansi bisa 65 persen, sekarang hanya 55 persen, bahkan ada yang 50 persen seperti di Ubud dan kawasan lainnya ada 40 persen. Hanya Nusa Dua masih bertahan sekitar 60 persen,” sebutnya.





sumber : tribun
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Post!!

Bunga Kamboja Kelopak 4 Datangkan Rejeki Dan Keberuntungan, Fakta/Mitos?

Di balik penampilannya yang cantik, ternyata ada banyak hal mistis dan mitos di balik bunga kamboja. Apa saja fakta dan mitos bunga kamboja?...

The Other News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ungasan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen