 |
| Mendikbud Muhammad Nuh menegaskan, UN tetap wajib dilaksanakan karena dirasa penting mengukur tingkat keberhasilan peserta didik. “Keputusan untuk tetap mengadakan UN setiap tahunnya bukan tanpa alasan. UN tetap jalan karena kami punya keyakinan dan analisis akademik bahwa jauh lebih bagus tetap dilaksanakan UN dibandingkan para siswa dilepas tanpa UN. |
DENPASAR - Prestasi membanggakan yang diukir SMAN 4 Denpasar menjadikan sekolah ini dipilih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai tempat berlangsungnya peluncuran (launching) program Try Out Online Ujian Nasional (UN), Selasa (26/11) di sekolah setempat.
Mendikbud Muhammad Nuh menegaskan, UN tetap wajib dilaksanakan karena dirasa penting mengukur tingkat keberhasilan peserta didik. “Keputusan untuk tetap mengadakan UN setiap tahunnya bukan tanpa alasan. UN tetap jalan karena kami punya keyakinan dan analisis akademik bahwa jauh lebih bagus tetap dilaksanakan UN dibandingkan para siswa dilepas tanpa UN. Alasannya banyak, salah satunya Bali selalu diatas rata-rata provinsi. namun tahun ini direbut oleh Jatim. Dalam 10 besar peraih nilai UN terbaik, siswa Bali paling banyak masuk top rangking. Jadi UN masih harus tetap dijalankan,” ujarnya. Diungkapkannya, jika Try Out Online ini mau dijadikan sebagai kebijakan, maka ada tiga hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Antara lain membudayakan pemanfaatan teknologi informasi di kalangan siswa-siswi SMP maupun SMA di seluruh Indonesia, ketersediaan jaringan atau infrastruktur yang memadai serta kesiapan dari setiap sekolah untuk menyelenggarakan UN secara online. “Pemanfaatan IT di kalangan siswa harus dijadikan tradisi.
Jadi peserta didik sudah tidak lagi ada yang gagap teknologi. Karena substansinya kan terletak pada materi ujian itu sendiri. Kalau ujiannya nanti dipaksakan pakai elektronik, kami khawatir persoalannya bukan pada substansi melainkan karena peserta didik belum paham dalam pemanfaatan IT. Ujian-ujian berbasis elektronik memang bagus, tapi tidak serta merta bisa dilakukan. Kalau langsung diterapkan, pro kontra akan ramai. Oleh karena itu kita lebih menggunakan pendekatan pemahaman IT terlebih dahulu,” kata M Nuh yang kemarin mengenakan udeng. Kerjasama Kemendikbud dengan perusahaan operator Telkomsel melaunching Try Out Online UN, direncanakan bisa mulai diterapkan awal Desember 2013 selama 2 minggu pada semua siswa SMA di Indonesia yang selanjutnya dijaring menjadi 1.000 terbaik masing-masing jurusan (IPA, IPS, Bahasa). Selanjutnya pada tahap kedua dari 1.000 siswa mengerucut menjadi 100 sisiwa per jurusan untuk dinilai sehingga tersisa 5 siswa terbaik sebagai pemenang dari masing-masing jurusan untuk memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah.
Kadisdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya ditemui di tempat yang sama mengatakan jika Try Out Online diterapkan dirasa sangat bagus untuk menghilangkan image negatif terhadap UN selama ini. “Saya melihat pola Try Out Online ini mendorong pemahaman materi sekaligus pemahaman IT. Artinya sudah tidak ada lagi peluang kerjasama maupun perjokian. Siswa tinggal masukkan password dan mengerjakan soal yang berbeda. Jadi anggapan negatif tentang UN bisa dihilangkan. Jika UN kedepan bisa juga secara online itu sangat luar biasa. Namun secara teknis tentu kedepan perlu dipikirkan lebih matang,” jelasnya. Kepala SMAN 4 Denpasar, DR I Wayan Rika MPd, mengatakan Try Out Online ini dapat mengifesiensikan segalanya baik itu biaya, proses, waktu dan tenaga. “Sekarang yang perlu dipersiapkan adalah SDM dan pemahaman pada seluruh siswa dan masyarakat supaya tidak terjadi miskonsepsi,” jelasnya yang jauh sebelum ide Try Out Online ini muncul pihaknya sudah menerapkan ulangan secara online. Mata pelajaran yang ulangannya lewat online, lanjut Rika yaitu sains.
“Sejauh ini ulangan online yang kami terapkan memang lebih efektif, cepat dan hasilnya akurat. Apalagi ketika anak-anak kami dikirim untuk mengikuti olimpiade saat ulangan, jadi mereka yang ikut di nasional maupun di luar negeri tetap bisa melakukan ulangan lewat online,” imbuhnya. Komite SMA 4 Denpasar juga sangat mendukung penerapan Try Out Online UN ini. Menurut salah seorang anggota komite, dr Laksmi Duarsa, program ini merupakan proses persiapan anak bangsa untuk bersaing di era globalisasi. “Program ini bukan merupakan hambatan, tapi langkah maju. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau ingin bangsa ini maju ya harus siap dengan perubahan,” ujarnya. Peluncuran Try Out Online UN di SMAN 4 Denpasar, kemarin, juga dihadiri Komisi X DPR RI, Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid, Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Ari Santoso, Kadisdikpora Bali TIA Kusuma Wardani, dan Kadisdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya.
sumber : NusaBali
