 |
| Sejumlah pecalang terlihat mengamankan prosesi Nyepi Adat di Desa Adat Kesimpar Karangasem |
Jelang Nyepi, Styrofoam Mulai Dicari Warga Bali
MANGUPURA - Menjelang Hari Raya Nyepi yang identik dengan pembuatan raksasa Ogoh-ogoh, sejumlah pedagang styrofoam di wilayah Mengwi, Badung mulai kebanjiran pesanan.
Styrofoam yang dijual dengan harga Rp 125 ribu per item, dengan diameter 50 cm dikali 50 cm ini, nantinya akan digunakan untuk membuat tubuh dan topeng ogoh-ogoh.
“Saat ini mulai banyak pesanan. Semuanya dari pemuda di banjar yang tergabung dalam sekaa teruna. Setiap menjelang Hari Raya Nyepi saya bisa menjual hingga 200 item,” ujar seorang penjual styrofoam di Banjar Pemebetan, Desa Kapal, Desa Mengwi, Ni Wayan Candra Wati (26), Rabu (11/2/2015).
Wanita yang telah berjualan styrofoam untuk ogoh-ogoh selama tiga tahun terakhir ini juga menyebutkan, dua minggu menjelang Pengerupukan barang dagangannya akan semakin banyak dicari oleh pembeli.
“Menjelang Pengerupukan ketika tubuh ogoh-ogohnya selesai, baru biasanya akan dibuatkan topeng, dan itu pasti menggunakan styrofoam,” terangnya.
Selama Nyepi, Bandara dan Lembaga Penyiaran Berhenti Beroperasi
DENPASAR - Demi menyukseskan Hari Raya Nyepi, pada 21 Maret mendatang, disepakati seluruh siaran radio, televisi dan aktivitas Bandara Ngurah Rai Denpasar akan berhenti beroperasi pada tanggal tersebut.
Hal tersebut diungkapkan rapat gabungan lintas sektoral yang dihadiri oleh beberapa pemangku pengambil pimpinan di Bali. Seperti Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Provinsi Bali, AA. Rai Sahadewa, Perwakilan PT. Angkasa Pura (AP) I, M Setiadi Darmawan, Anggota DPRD Bali hingga Tokoh agama dan masyarakat, Rabu (11/2/2015).
“Kita akan meminta untuk seluruh lembaga penyiaran baik televisi dan radio, untuk berhenti menyiarkan di waktu perayaan Hari Nyepi,” jelas Sahadewa.
Sahadewa menegaskan hal ini nantinya, akan ditindaklanjuti olehnya untuk disampaikan dalam rapat bersama Komisi I DPRD Provinsi Bali, dan mengundang seluruh lembaga penyiaran pada Senin (16/2/2015) mendatang.
Hal yang sama juga diungkapkan demikian juga disampaikan oleh wakil dari PT. AP I M Setiadi Darmawan yang menegaskan AP I menghormati kegiatan umat Hindu dan akan menghentikan aktivitas penerbangan.
“Sesuai dengan surat edaran Gubernur, kita menghormati perayaan suci Nyepi dan akan menghentikan aktivitas operasional bandara. Khususnya landing dan take off Bandara Ngurah Rai,” jelas Darmawan.
Namun demikian, pihaknya memberikan pengecualian apabila ada pesawat yang emergency dan meminta bantuan darurat untuk landing di Bandara Ngurah Rai.
Nyepi, PNS di Bali Libur Dua Hari
DENPASAR - Kepala Biro Humas Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra menjelaskan, selama Hari Raya Nyepi, pegawaiu negeri sipil (PNS) di lingkungan Provinsi Bali akan libur selama dua hari. Mulai Sabtu(21/3/2015) dan Minggu (22/3/2015).
“Sebenarnya dua hari saja untuk pegawai negeri, itukan saat memperingati hari Nyepi dan sehari setelah Nyepi, yaitu tanggal 21 Maret dan 22 Maret 2015,” jelas Mahendra.
Mahendra menegaskan untuk libur peringatan hari Nyepi yang diambil selama tiga hari bersifat fakultatif. “Ya bisa saja ada yang libur dihari Jumat (2/3/2015) dan itu sifatnya fakultatif, biasanya karena ada upacara yang diambil lebih awal,” katanya.
Lebih jauh ia mengatakan untuk peringatan hari Nyepi tahun ini sama sekali tidak mengganggu kinerja dari jajaran pegawai negeri.
“Mengingat jatuhnya Sabtu dan Minggu. jadi ya sama seperti nggak ada libur,” pungkasnya.
sumber : tribun
