 |
| Ketua PDIP Bali, I Wayan Koster, mengatakan pesta rakyat yang digelar bertepatan dengan hari lahir Bung Karno ini mengusung semangat meningkatkan memori kolektif masyarakat terhadap Bung Karno sebagai penggagas ekonomi kerakyatan dan ajaran Tri Sakti. |
MANGUPURA - Bulan Juni telah ditetapkan menjadi Bulan Bung Karno.
Pasalnya, 114 tahun silam, Proklamator RI itu dilahirkan, tepatnya pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean Gang IV No 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.
PDIP yang mengklaim mewarisi idiologi Bung Karno, menggelar sejumlah kegiatan di berbagai daerah memperingati hari lahir Bung Karno.
Di Badung, puncak acara digelar dengan pesta rakyat di Lapangan Blakiuh, Abiansemal, Bali, Sabtu (6/6/2015) malam.
Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi acara mulai pukul 18.00 Wita.
Ada beragam suguhan, mulai aneka kuliner khas Bali, panggung musik, pemutaran film dokumenter tentang Bung Karno hingga pementasan wayang Ceng Blong yang mengangkat cerita Bung Karno.
Ketua PDIP Bali, I Wayan Koster, mengatakan pesta rakyat yang digelar bertepatan dengan hari lahir Bung Karno ini mengusung semangat "meningkatkan memori kolektif masyarakat terhadap Bung Karno" sebagai penggagas ekonomi kerakyatan dan ajaran Tri Sakti.
Atas jasa dan perjuangan Bung Karno, PDIP mulai dari akar rumput mendorong agar Bung Karno secara hukum ditetapkan sebagai Bapak Bangsa.
Bung Karno memang dikenal sebagai proklamator, tapi secara resmi belum ditetapkan sebagai Bapak Bangsa.
"Selama ini telah terjadi penyesatan sejarah perjalanan bangsa. Bangsa besar harus punya Bapak Bangsa. Seperti Singapura punya Lee Kuan Yew, Malaysia punya Mahathir Mohamad sedangkan di Indonesia ada Bung Karno," kata Koster saat memberikan sambutan pembukaan.
Menurut Koster, peringatan hari lahir Bung Karno dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Pun di Bali, serangkaian Bulan Bung Karno akan terus dilakukan di seluruh daerah.
Rencanaya, acara yang sama akan digelar di Kota Denpasar pada 21 Juni mendatang.
Meski dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, Koster tidak lupa menyisipkan pesan Pilkada karena tahun 2015 ini akan digelar Pilkada serentak.
Di Bali ada enam daerah yang akan menggelar Pilkada, yakni Jembrana, Tabanan, Badung, Karangasem, Bangli, dan Denpasar.
Di penghujung sambutannya, Koster mengajak seluruh warga yang hadir untuk mendukung calon bupati yang nantinya direkomendasi Ketum PDIP Megawati.
“Kami ajak bapak, ibu sekalian dalam rangka Pilkada, khususnya di Badung 9 Desember nanti mendukung pasangan yang diusung PDIP,” pungkas Koster.
sumber : tribun
