Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, menjadi bandara nomor dua terbaik dunia dalam hal kepuasan pelanggan |
MANGUPURA - Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, menjadi bandara terbaik nomor dua di dunia di awal tahun ini.
Ngurah Rai menyandang predikat nomor dua di dunia dalam penilaian kepuasan pelanggan (customer satisfaction index) 4,85 dari skala 5.
GM Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo menyatakan, di awal tahun ini pihaknya cukup berbangga dengan adanya keputusan menjadi bandara dalam hal kepuasan pelanggan.
Dan untuk itu, pihaknya pun akan melakukan transformasi yang sudah sangat jelas, dari pengembangan dan renovasi bandara-bandara yang berada di bawah kelola Angkasa Pura Airports. Sejalan dengan itu, maka pihaknya mengusung "No Airports Left Behind".
"No Airports Left Behind kami maknai sebagai suatu spirit untuk berbenah diri karena mengelola bandara yang melayani karateristik orang dari berbagai latar belakang budaya, menuntut kami untuk selalu berorientasi pada improvement, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanan," ujarnya, Sabtu (27/2/2016).
Rp 155 Miliar untuk Overlay Landasan Pacu Ngurah Rai
MANGUPURA - Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, menjadi bandara nomor dua terbaik dunia dalam hal kepuasan pelanggan.
Dari penilai dengan skala 5, bandara nomor satu di Bali ini mendapat nilai 4,8.
Untuk meningkatkan pelayanannya, Bandara Ngurah Rai akan menginvestasikan Rp 15 miliar untuk membuat overlay landasan pacu.
GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan, di tahun 2016 ini Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melakukan beberapa pekerjaan besar, di antaranya overlay landasan pacu yang memiliki ukuran 45 meter dikali 3.000 meter.
Overlay landasan pacu ini, nantinya tidak hanya melapisi ulang.
Namun, pekerjaan overlay ini juga akan menambah kekuatan konstruksinya.
"Tentu saja, nantinya dari aspek keamanan penerbangan akan menjadi lebih baik," ujarnya dalam peringatan HUT ke-52 Angkasa Pura, Sabtu (27/2/2016).
Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya juga akan menambah CCTV, baik di gedung terminal, area sisi udara termasuk apron atau tempat parkir pesawat.
Menurut Trikora, pihaknya juga akan mengupgrade CCTV dengan kemampuan face detection, sedangkan di perimeter akan menggunakan infrared CCTV.
"Sehingga pengawasan di bandara akan aman, dan di malam hari akan lebih optimal," katanya.
sumber : tribun