 |
Berselang 30 menit kemudian, korban akhirnya meninggal dalam perawatan di RS BIMC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan sekitar pukul 11.30 Wita.
Korban Wei Wan Wan yang menginap di kamar 337 Hotel Swissbell Segara ini awalnya berenang di kolam renang hotel setempat bersama rekannya, Lie Jienxin, sejak pagi pukul 10.45 Wita. Selain dua turus China ini, ada belasan tamu hotel lagi yang berenang di kolam sedalam 1,5 meter tersebut, Minggu pagi.
Setelah berenang selama 15 menit, korban Wei Wan Wan tiba-tiba pingsan dal;am posisi mengambang di permukaan kolam. Sedangkan rekannya, Lie Jienxin, saat itu duduk di bibir kolam renang. Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, diduga korban pingsan karena kelelahan lantaran terus berenang tiada henti selama 15 menit.
Apesnya, penjaga kolam renang, Angga, terlambat mengetahui kondisi korban yang sudah sekarat pingsan. Begitu rekan korban berteriak minta tolong, Angga pun langsung terjun untuk mengevakuasi perempuan China berusia 24 tahun tersebut.
Selanjutnya, korban diberikan penanganan awal dengan napas buatan di tepi kolam renang hotel. Karena kondisi korban sudah kritis, pihak manajemen hotel langsung menghubungi RS BIMC Nusa Dua untuk datang ke lokasi.
Namun, sebelum petugas medis tiba di lokasi TKP, petugas hotel pilih membawa korban Wei Wan Wan ke RS BIMC Nusa Dua, karena tak mau terjadi sesuatu yang fatal. "Sebelum membawa korban ke RS BIMC, pihak hotel sempat menunggu petugas medis selama 15 menit. Karena petugas medis tak kunjung datang, makanya korban langsung dibawa ke RS menggunakan mobil hotel," terang Kapolsek Wayan Latra saat dikonfirmasi, Minggu kemarin.
Sayangnya, nyawa korban gagal diselamatkan. Turis China ini akhirnya dinyatakan meninggal dalam perawatan di RS BIMC Nusa Dua, Minggu siang sekitar pukul 11.30 Wita. Jasad korban kemudian dikirim ke Insatalasi Jenazah RS Sanglah, Denpasar, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Kapolsek Wayan Latra, meski musibah terjadi siang hari, namun laporan ke polisi baru diterimanya Minggu sore pukul 15.00 Wita. Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Kuta Selatan pun langsung terjun ke lokasi musibah di kolam renang hotel untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Polisi juga memasang police line di kolam maut tersebut.
Kapolsek Wayan Latra mengatakan, petugas jaga kolam renang Hotel Swissbell Segara, Angga, juga sudah diperiksa. Demikian pula rekan korban, Lie Jienxin. "Dari keterangannya, kedua orang itu (Angga dan Lie) mengaku tidak mengetahui secara persis kejadiannya. Mereka tahu setelah korban sudah mengambang pingsan," katanya.
Ditanya soal kemungkinan ada unsur kelalaian pihak hotel dalam mengawasi para tamu yang sedang berenang di kolam renang, menurut Kapolsek Wayan Latra, pihaknya masih melakukan penyelidiakan. Selama penyelidikan berlangsung, kolam maut tersebut dipasangi police line. “Kami masih melakukan penyelidikan, selain juga menunggu hasil pemeriksaan medis atas jenazah korban di RS Sanglah,” tandas perwira asal Gianyar ini.
Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustyadi, mengakui pihaknya sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah turis China yang ditemukan sekarat di kolam renang hotel ini. "Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan luka luka lecet di bagian dada, tungkai bawah kiri, dan punggung bawah kiri. Sedangkan luka memar ditemukan di lengan atas kanan. Luka ini paling parah, akibat benturan benda tumpul," terang dr Dudut saat dikonfirmasi secara terpisah, Minggu kemarin.
Namun demikian, menurut dr Dudut, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kematian korban. Untuk bisa mengetahui penyebab kematian korban, harus dilakukan otopsi. “Sampais saat ini, belum ada permintaan dari pihak keluarga dan polisi untuk dilakukan otopsi jenazah,” tandas dr Dudut.
Korban Wei Wan Wan sendiri diketahui check in di Hotel Swissbell Segara, Desa Sawangan, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (11/6) lalu bersama rekann ya, Lie Jinxin. Rencananya, korban akan check out, Senin (13/6) ini.
sumber : NusaBali
