DENPASAR - Sebanyak 192 guru harus gagal saat ujian sertifikasi guru yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Para guru ini harus mengulang lagi lantaran nilainya dianggap belum memenuhi standar kelulusan.
Dari hasil rekapitulasi penilaian Pendidikan Latihan dan Profesi Guru (PLPG) 2013, jumlah guru yang mengikuti ujian sertifikasi sebanyak 2.629 guru, ada 2.377 orang guru (90,41 persen) dinyatakan lulus. Sisanya 192 orang guru harus mengulang karena gagal dalam ujian tersebut. Sisanya, 59 orang absen tidak mengikuti ujian tanpa alasan dan 1 orang lagi harus absen karena sakit. "Ada sejumlah guru yang gagal bukan hanya pada satu jenis ujian tapi juga gagal di ujian lainnya," kata Koordinator Penyelenggara Sertifikasi Guru Rayon 121 (Wilayah Bali) Prof Dr Nyoman Sudiana, Selasa (19/11). Dia merinci sejumlah guru yang dinyatakan belum lulus ini diwajibkan mengikuti ujian ulang. Untuk ujian tulis lokal sebanyak 70 orang guru. Kemudian sebanyak 21 orang mengikuti ujian nasional dan 101 orang guru diwajibkan mengikuti ujian tulis lokal nasional dan ujian tulis lokal. "Untuk ujian ulang tahap I itu akan digelar pda Kamis (28/11) nanti," imbuh Rektor Undiksha ini.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, para guru yang gagal dalam ujian sertifikasi ini memiliki kelemahan di bidang perencanaan pembelajaran yang dianggap mendasar. Kelemahan ini dianggap akan berpengaruh besar terhadap kualitas proses transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada anak didik mereka. "Daya serap anak didik terhadap materi tidak akan tercapai sesuai target tanpa didukung pembelajaran yang baik dan terstruktur," ulasnya. Masalah kelemahan inilah yang akan dicarikan solusi guna peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Untuk mengantisipasi agar kelemahan itu tidak terjadi, pihaknya sudah memberikan materi kepada guru-guru peserta PLPG mengenai aplikasi dari materi ini. Para guru, kata dia, tidak hanya digembleng dengan penguasaan teori bidang studi, namun juga dibekali dengan cara-cara jitu dalam menyusun perencanaan pembelajaran kepada anak didik mereka (praktek). Untuk itulah dengan format PLPG tersebut, dia berharap kualitas guru juga bisa meningkat.
Sementara dari data peserta PLPG, guru dari Kabupaten Buleleng lulus PLPG sebanyak 542 orang dari jumlah total guru yang ikut 579. Kemudian Jembrana yang ikut 87 yang lulus 72 orang guru. Tabanan 244 orang, yang lulus sebanyak 203, Badung 330 peserta, yang lulus 330, Gianyar 424 peserta, yang lulus 385 orang, Denpasar 312 peserta, yang lulus 268 orang serta sejumlah daerah lainya seperti Karangasem, Bangli dan Klungkung.
sumber : NusaBali