 |
| Pembentukan fraksi-fraksi di DPRD Badung mulai santer dibicarakan. Melihat komposisi yang ada sekarang, yakni PDI Perjuangan sebanyak 16 kursi, Partai Golkar (10), Partai Demokrat (7), Partai Gerindra (4), Partai Hanura (2), dan Nasional Demokrat (NasDem) dengan satu kursi, maka dipastikan hanya ada empat fraksi di DPRD Badung untuk periode 2014-2019. Empat fraksi dimaksud yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Gerindra. Sementara untuk Hanura dan NasDem yang punya dua dan satu wakil, harus berkoalisi dengan parpol-parpol besar. Lalu ke mana Hanura dan NasDem berlabuh, ini patut ditunggu |
MANGUPURA - Pembentukan fraksi-fraksi di DPRD Badung mulai santer dibicarakan. Melihat komposisi yang ada sekarang, yakni PDI Perjuangan sebanyak 16 kursi, Partai Golkar (10), Partai Demokrat (7), Partai Gerindra (4), Partai Hanura (2), dan Nasional Demokrat (NasDem) dengan satu kursi, maka dipastikan hanya ada empat fraksi di DPRD Badung untuk periode 2014-2019. Empat fraksi dimaksud yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Gerindra. Sementara untuk Hanura dan NasDem yang punya dua dan satu wakil, harus berkoalisi dengan parpol-parpol besar. Lalu ke mana Hanura dan NasDem berlabuh, ini patut ditunggu.
Baik Hanura maupun NasDem belum tegas memutuskan akan berlabuh ke mana. Alasannya, sama-sama masih menunggu instruksi induk partai. I Made Subawa, anggota dewan dari Hanura, saat dikonfirmasi, Selasa (5/8), mengaku menunggu petunjuk dari partai untuk menentukan sikap dan arah, apakah ke partai pemenang yakni PDIP atau ke yang lain.
Subawa menegaskan, selaku kader pihaknya siap ke mana pun diperintahkan partai. “Belum ada petunjuk. Tergantung perintah partai. Saya prinsipnya siap-siap saja,” katanya.
Walau arah koalisi itu amat penting, namun Wakil Ketua I DPD Hanura Bali Wayan Retha, mengingatkan kadernya yang duduk di Dewan Badung agar bekerja sesuai hati nurani. Dan mengabdikan diri hanya untuk masyarakat. “Sebagai kader lahirnya dari panji hari nurani rakyat tentu yang kami dambakan pengabdiannya dengan tulus. Jangan perkaya diri, semua untuk masyarakat,” pesannya. Mantan anggota Dewan Badung periode 2004-2009, itu juga membenarkan bila Partai Hanura masih pikir-pikir untuk menentukan sikap politik. Kebijakan induk partai, akan diikuti oleh kader di bawah. “Kami masih pikir-pikir, masih dirembuk di partai. Politik itu kan membaca kondisi di pusat maupun di daerah. Bagaimana juga kebijakan pusat juga menjadi pertimbangan,” imbuh Retha.
Begitu pun anggota dewan dari NasDem, I Gede Suardika. Pihaknya menegaskan hanya menunggu petintah partai saja, apalagi ia sadar betul bila di Dewan Badung hanya seorang diri. “Saya di sini sendiri. Saya masih menunggu instruksi partai. Saya serahkan sepenuhnya ke partai,” ucapnya. Yang menarik adalah Gerindra, sebagai pendatang baru dan berhasil membentuk satu fraksi tersendiri (Fraksi Gerindra), dengan empat wakilnya. Dengan bisa berdiri sendiri, ia menawari partai lain seperti Hanura dan NasDem untuk ikut bergabung. “Kami sih berharap NarDem dan Hanura bisa bergabung,” kata Ketua DPC Gerindra Badung I Gusti Puriarta.
Selain itu, ia pun masih berharap ada pemerataan jatah pimpinan komisi di DPRD Badung, sehingga tidak diambil sendiri oleh partai besar. “Kami berharap ada pemerataan dalam pimpinan dan alat kelengkapan dewan, agar tidak terjadi monopoli olah satu partai saja,” tandasnya. Di sisi lain, kabar dum-duman kursi pimpinan dan alat kelengkapan dewan sudah dilakukan oleh PDI Perjuangan bersama Demokrat. Bila itu benar terjadi, partai lainnya jelas tidak kebagian jatah.
Meski pembagian jatah itu semakin santer terdengar, Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Giri Prasta, yang notabene pimpinan dewan sementara masih merahasiakan koalisi PDIP. Menurut dia semua masih berproses. “Lihat saja nanti. Saya belum mau komentar itu biar tidak ribut,” katanya. Menurut Giri Prasta, pihaknya kini fokus menyiapkan rapat paripurna hari ini, Rabu (6/8). “Besok (hari ini) baru akan paripurna. Setelah itu baru pembentukan fraksi,” lanjutnya.
Sementara I Nyoman Ardana, anggota dewan dari Demokrat, mengatakan, koalisi Demokrat adalah dengan masyarakat Badung. “Demokrat pastinya akan berkoalisi dengan rakyat Badung. Rakyat memilih PDIP sebagai pemenang, ya pasti dukung itu,” kata politisi asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, secara terpisah saat ditemui di kantor DPRD Badung, kemarin.
sumber : NusaBali
