 |
| Gravitasi bumi berubah saat pergantian waktu seperti jam 12.00 atau saat pergantian dari sore ke malam pukul 18.00, serta saat pergantian hari atau dinihari yakni pukul 03.00 hingga 05.00. "Biasanya jam 04.00 pagi merupakan waktu paling rentan bagi terjadinya bunuh diri," jelas Anak Ayu Sri Wahyuni.Gbr Ist |
DENPASAR - Di Bali, setiap hari ada tiga orang bunuh diri selama tahun 2014. Itu berdasarkan data di Subbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Bidang Humas Polda Bali, yang menyebutkan bahwa ada 120 kasus bunuh diri di provinsi ini pada 2014. Pada Januari 2015 ini saja, belum sampai akhir bulan sudah ada 9 kasus bunuh diri.
Spesialis kedokteran jiwa, dr Anak Ayu Sri Wahyuni SpKJ, mengatakan bahwa berdasarkan riset dan pengalamannya menangani orang-orang depresi, aksi bunuh diri di Bali paling banyak dilakukan sebelum fajar.
"Dari data dan informasi yang kami miliki, kecenderungan melakukan bunuh diri terjadi pada dini hari, yakni jam 3 sampai jam 4 pagi. Itu waktu ketika banyak aksi bunuh diri terjadi," jelas Anak Ayu Sri Wahyuni, awal pekan ini. Sehari-hari Anak Ayu Sri Wahyuni menjabat sebagai Ketua Bagian SMF Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah.
Fakta tersebut, menurut Anak Ayu, didukung oleh teori yang ada. Dijelaskan, neurotransmitter di otak yang disebut hormon serotonin (yang berfungsi memberi perasaan nyaman dan senang) akan mengalami penurunan saat perubahan gravitasi bumi.
Gravitasi bumi berubah saat pergantian waktu seperti jam 12.00 atau saat pergantian dari sore ke malam pukul 18.00, serta saat pergantian hari atau dinihari yakni pukul 03.00 hingga 05.00. "Biasanya jam 04.00 pagi merupakan waktu paling rentan bagi terjadinya bunuh diri," jelas Anak Ayu Sri Wahyuni.
Bahkan, menurut Anak Ayu Sri Wahyuni, pada jam-jam terjadinya perubahan gravitasi bumi itu, penderita depresi yang awalnya belum berniat bunuh diri, menjadi rentan untuk melakukakn bunuh diri. Mengapa jam 03.00-04.00 pagi menjadi waktu paling rentan untuk bunuh diri?
Menurut Anak Ayu, pada waktu menjelang pergantian hari dari gelap ke terbitnya matahari itu, kecemasan pelaku kemungkinan meningkat, karena saat hari terang akan ditinggal sendirian anggota keluarga di rumah karena mereka bekerja. Dia merasa sendirian.
ungasan.com
sumber : tribun
