![]() |
“Terjadi penghematan BBM sebesar 1.082.729 liter. Bila harga solar industri perliter Rp. 8 ribu, maka penghematan bbm saat Nyepi bisa mencapai lebih dari Rp. 8 miliar," jelasnya. Gbr Ist |
DENPASAR - Penggunaan energi listrik saat pelaksaan Nyepi, Sabtu (21/3/2015), diketahui mengalami penurunan hingga 31 persen, dibandingkan hari biasanya.
Menurunnya penggunaan enrgi listrik berdampak signifikan pada konsumsi BBM di sisi pembangkitan, demikian diungkapkan Kepala Humas PT PLN (Persero) Distribusi Bali Wayan Redika saat dihubungi, Minggu (22/3/2015) di Denpasar.
Dari data PT Indonesia Power UPBOH Bali, dikatakan Redika secara normal pemakaian BBM untuk pembangkit di Pesanggaran, Gilimanuk dan Pemaron rata-rata mencapai 1.950.000 liter setiap harinya. Sedangkan pada presesi Nyepi kemarin angka komsumsi turun ke angka 865.355 liter.
“Terjadi penghematan BBM sebesar 1.082.729 liter. Bila harga solar industri perliter Rp. 8 ribu, maka penghematan bbm saat Nyepi bisa mencapai lebih dari Rp. 8 miliar," jelasnya.
ungasan.com
sumber : tribun