![]() |
Para peserta dengan kidmat mengikuti sosialisai dan konsolidasi timses paslon Giriasa di Ranting PDIP Camplik |
Camplik - Acara sosialisasi paslon Giriasa yang rencananya dimulai jam 19:00 Wita pada hari Selasa, 6 Oktober 2015. Ternyata sudah didatangi oleh para peserta mulai jam
18:00 Wita. Semakin malam semakin banyak yang datang bahkan tempat yang disediakan dirumah Pak Wayan Kurma penuh sesak, kami perkirakan peserta atau konstituen yang hadir mencapai 400 sampai 500 orang.
Ditengah hadirin yang datang kami juga pantau petinggi partai di Desa Ungasan baik yang dari PDIP maupun Golkar berbaur dalam lautan peserta. Pentiggi PDIP yang hadir yaitu Made Duama
DPRD II Badung, I Wayan Sugita Putra ketua PAC PDIP Kutsel, Ni Ketut Suweni dari
Golkar dan sejumlah tokoh lainnya.
Seperti yang diketahui pada pilkada kabupaten badung 2015 kali ini yang
tarung adalah pasangan head to head antara Giri Prasta-Suiasa berhadapan
dengan Sudiana-Sutrisna.
Giri Prasta-Suiasa diusung oleh PDIP dan Golkar sedangkan Sudiana-Soetrisna diusung oleh Demokrat dan Gerindra.
Masing-masing paslon melakukan kegiatan-kegiatan untuk menggait
konstituennya. Seperti kali ini timses Giriasa mengadakan sosialisasi dan
konsolidasi di ranting camplik.
Pesan-demi pesanpun disampaikan masing-masing tokoh secara bergantian melalui sambutan, yang tentu pada intinya agar para konstituen pada tanggal 9 Desember 2015 nanti datang ketempat pemilihan dan memilih paket pasangan Giri Prasta-Suiasa. Berikut kutipan masing-masing sambutan seperti tertera dibawah ini.
Sambutan pertama di berikan oleh I Wayan Kurma yang merupakan korlap atau ketua
timses Giriasa untuk Ungasan sekaligus tuan rumah dalam acara kali ini, beliau mengarisbawahi: "jangan
sampai kita diobok obok oleh pihak yang tujuannya tidak jelas. Memang
sekarang ada sedikit ketidaksinkronan antara elit namun pasti bisa
dipulihkan kembali.
Jika ada yang bertanya apa yang bisa diberikan oleh paslon Giriasa, jawablah banyak sekali
seperti pembangunan pura, pengaspalan jalan, dan lain-lain.Jadi jangan ragu untuk memilih pasangan Giriasa demi Desa Ungasan yang kita cintai".
Dilanjutkan dengan sambutan ke dua oleh Sugita Putra ketua PAC PDIP Kuta Selatan. Mantan kepala desa inipun dengan tegas menyatakan: "kita harus yakin karena tanpa keyakinan kita tidak memperileh
kemenangan. Dengan diiringi suara tokek saya yakin jika pada tanggal 9 Desember 2015 nanti kita akan bisa menang telak. Ungasan mempunyai target bisa
memenangi 85% sedangkan di Kutsel 80%. Target itu bukanlah muluk-muluk karena persatuan 2 partai
besar yaitu PDIP dan Golkar ditambah Hanura dan Nasdem.
Giriasa merupakan figur secara geografis mewakili Badung barat dan selatan.
Dimana Pak Giri Prasta berasal dari Petang sedangkan Suiasa berasal dari Pecatu. Secara kepemimpinan beliau merupakan ketua dan wakil ketua DPRD Badung. Kali ini paslon memang sengaja tidak kita hadirkan karena untuk menguji
kemantapan pemilih. Jika tanpa paslon datang pemilih begitu antusias
apalagi dengan kehadiran paslon. Jika giriasa bilang jalan akan dipaving maka hal itu
pasti akan terlaksana tidak tahu calon lain. Dengan bersatunya partai
mahadasyat ini diharapkan juga jangan sampai keluar dari aturan-aturan atau kaidah partai masing-masing yang tentu bertujuan untuk kebaikan masyarakat. Dalam
berkampanye nanti lakukan secara santun jangan berkampanye negatif. Ingat
tanggal 9 Desember coblos no. 1. Jangan sampai saat pada saat itu kena serbuk langsung
berpaling pilih yang lain nanti dosa ide dane", disambut gelak tawa hadirin.
Hal senada juga disampaikan oleh I Made Duama dalam sabutannya, beliau menjelaskan bahwa: "Pak Giri Prasta dan Pak Suiasa sudah 15 tahun meminpin DPRD II Badung. Semestinya di Ungasan acara seperti ini tidak perlu dilakukan karena ketika putra putri terbaik
maju mestinya kita hanya duduk manis dan tinggal komunikasi saja. Namun
ditengah perjalanan ada kepentingan-kepentingan pribadi yang masuk. Jadi
tolong desa yang dilihat ingat di ungasan kita tata dari nol sampai kondisi saat
ini dulu kita malu bilang dari ungasan. Ling dije gus ... ling ungasan...
atuh sakit kupinge, li bukit sing manjus, sing medaar, sing mesekolah..
sakit kupinge. Tapi yen jani takene ling dije gus. Ling Ungasan ... Wah
hebat... Ingat jangan minum susu dumun sampai tanggal 9 Desember nanti!.. lihat desa...Jangan turuti kepentingan pribadi!.. O, ya tanggal 17 Oktober 2015 nati acara
seperti ini akan dihadiri oleh paslon di Wantulan Dirgelaba Ungasan, jangan lupa ide dane juga hadir".
Dilanjutkan dengan sambutan berikutnya oleh Ni Ketut Suweni dari Golkar. Beliau ini merupakan adik kandung dari Pak Made Duama. Sambutan dari wanita paling cantik di barisan depan ini tidaklah begitu panjang, beliau cuma mengingatkan agar kita
bekerja all out. "Dan ingat ranggal 9 Desember coblos no. 1". Di akhir sambutannya beliau meminta agar pemangku mendoakan agar paw-nya dilancarkan.
Hal hampir mirip juga disampaikan oleh bendesa I Ketut Marcin. "Saya ada karena partai,
sejak 2008 saya dipaksa jadi bendesa untuk memperbaiki desa dari yang baik
menjadi lebih baik. Ingat tahun 1977 kita masang bendera PDIP dibawahnya
harus ada pancing pang sing duduke. Sekarang kita aman jangankan kalah
sapihpun kita tidak mau. Pokoknya PDIP dan Golkar harus menang 85% kalo
bisa 90%. Pinpinan perumahan yang ada siap mendukung", hampir secara bersamaan para pemimpin perumahan menjawab: "siaappppppppppppppp"
Sambutan paling bontot disampaikan oleh sekretaris pemenangan Giriasa daerah Ungasan, Nuada.
Ia menginfokan tentang susunan timses pemenangan Giriasa untuk Ungasan sebagai berikut ketua
dijabat oleh Wayan Kurma, Wakil Ketua Pak Kari, Pak Windra, Gede Asmara. Sekretaris
nuada. Tak lupa beliau juga mewanti-wanti: "Tolong sampe tanggal 9 Desember jangan minum susu.. amankan daerah masing
masing. Menangkan giriasa".
Setelah sambutan satu-persatu dari para tokoh akhirnya pertemuan sosialisasi dan konsolidasi ini ditutup dengan boga samatra yang dilanjutkan dengan acara bebas.
Mr. Brain Revolution